REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berharap dengan laju suntikan saat ini 50 juta dalam lima pekan, vaksinasi dosis lengkap atau dosis kedua mencapai 123 juta atau 59 persen hingga akhir tahun. Menkes juga berharap angka suntikan vaksin bisa menyentuh angka 290-300 juta sampai dengan akhir tahun.
"Dengan laju seperti ini diharapkan di akhir tahun kita bisa sampai 290 sampai 300 juta suntikan di mana dosis pertamanya, perhitungan kami bisa 168 juta orang atau 80,9 persen, yang lengkap dosis dua adalah 123 juta orang atau 59 persen," ujar Menkes dalam konferensi pers secara daring usai rapat terbatas kebijakan PPKM, Senin (1/11).
Budi Gunadi mengatakan, jumlah angka vaksinasi saat ini sudah mencapai 194 juta suntikan dan diharapkan menyentuh 200 juta suntikan. Dengan rincian, angka vaksinasi dosis pertama sudah 119 juta orang atau 57 persen, sedangkan capaian dosis lengkap hingga dosis kedua ada 73,8 juta orang atau 35 persen.
Budi melanjutkan, dalam rapat terbatas kebijakan PPKM hari ini yang dipimpin Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Wapres mengingatkan imbauan Badan Kesehatan Dunia (WHO) agar seluruh negara bisa mencapai angka vaksinasi lengkap sebanyak 40 persen."Bapak Wapres memberikan arahan, memang di meeting G20, WHO sudah bilang diharapkan seluruh negara sampai akhir tahun 2021 ini sebaiknya sudah bisa mencapai 40 persen dosis kedua," kata Budi.
Menkes pun meyakini Indonesia mampu melampaui target capaian vaksinasi tersebut hingga akhir tahun, mengacu kemampuan vaksinasi dan jumlah stok vaksin saat ini."Jadi perhitungan kami Indonesia Insya Allah bisa 60 persen, jadi sudah melampaui target yang diberikan oleh para teman-teman di WHO," kata Menkes.
Sebelumnya, Menkes menyampaikan update vaksin yang dimiliki Indonesia saat ini sebanyak 252 juta dosis. Budi mengatakan, 241 juta diantaranya telah didistribusikan ke provinsi, kabupaten dan kota dan sudah terpakai 194 juta."Jadi masih ada sekitar 47 juta yang ada di stok provinsi, kabupaten dan kota, itu relatif cukup untuk cadangan suntikan satu bulan depan," ujar Budi.
Menkes memperkirakan, sisa stok vaksin tersebut cukup untuk satu bulan ke depan mengacu laju suntikan vaksinasi di Indonesia sekitar 50 juta dalam lima pekan."Karena laju suntikan kita kan sekitar 50 juta dalam 5 minggu jadi masih cukup stoknya ada di kabupaten, kota, provinsi untuk 1 bulan," ujar dia.