Selasa 02 Nov 2021 21:17 WIB

Kurang Tidur Bisa Bikin Nafsu Makan Bertambah

Dalam hal menjaga berat badan, kualitas dan kuantitas tidur penting.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Saat tidur, tubuh juga tetap membakar kalori (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Saat tidur, tubuh juga tetap membakar kalori (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda mungkin tidak menganggap waktu tidur sebagai latihan untuk membakar kalori. Namun kenyataannya, tubuh selalu membakar sebagian apa pun yang Anda lakukan, termasuk ketika Anda saat tidur. Berapa banyak jumlah kalori yang dibakar seseorang saat istirahat?

"Ini pada dasarnya adalah energi minimum yang diperlukan untuk fungsi fisiologis penting yang membuat kita tetap hidup,” ujar koordinator dan instruktur untuk Program Sains Latihan di Institut Teknologi New York, Alex Rothstein, seperti dilansir di laman Men's Health, Selasa (2/11).

Baca Juga

Faktor-faktor yang memengaruhi pengeluaran kalori Anda didasarkan pada hal-hal yang memengaruhi metabolisme. Hal-hal itu termasuk jumlah massa tubuh tanpa lemak yang Anda miliki, apakah Anda berolahraga hari itu, dan jenis makanan apa yang Anda makan.

Tidur memengaruhi berat badan lebih dari sekadar pembakaran kalori malam hari. Saat Anda membakar kalori saat tidur, ada cara penting lain agar tidur memengaruhi berat badan Anda. Dalam hal menjaga berat badan, kualitas dan kuantitas tidur penting.

Kurang tidur secara terus-menerus akan merusak hormon rasa lapar, meningkatkan jumlah ghrelin yang merangsang nafsu makan, dan mengurangi leptin yang menekan nafsu makan dalam tubuh. 

“Mengonsumsi kalori adalah salah satu mekanisme kompensasi untuk individu yang kurang tidur,” kata ahli saraf, sekaligus penulis buku The Rested Child, Chris Winter.

Setelah hanya satu malam tanpa tidur, penelitian mengungkapkan bahwa Anda juga cenderung makan lebih banyak makanan padat kalori dan tinggi lemak. Tidur juga memengaruhi hormon pengatur berat badan lainnya. 

“Ya, kurang tidur, bahkan dalam jangka pendek, dapat menyebabkan ketidakseimbangan insulin dan glukosa,” kata spesialis obat tidur di Northwestern Medicine Central DuPage Hospital, Kuljeet (Kelly) Gill.

Dia mengatakan, kurang tidur juga dapat memengaruhi keseimbangan kortisol dan hormon tiroid Anda. Istirahat malam yang baik sangat penting untuk semua fungsi fisiologis.

Tidur dengan baik adalah suatu keharusan. Hal-hal seperti mengatur jadwal tidur, memiliki rutinitas malam, tidak menonton TV di tempat tidur, dan membuat kamar Anda senyaman dan sekeren mungkin, semuanya dapat membantu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement