Rabu 03 Nov 2021 02:15 WIB

Banyak Wanita Pekerja Bunuh Diri Saat Pandemi di Jepang

Sebanyak 21.081 orang bunuh diri di Jepang tahun lalu, meningkat 912 dari 2019

Sebanyak 21.081 orang bunuh diri di Jepang tahun lalu, meningkat 912 dari 2019.
Sebanyak 21.081 orang bunuh diri di Jepang tahun lalu, meningkat 912 dari 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL - Kasus bunuh diri di kalangan wanita pekerja di Jepang melonjak selama pandemi, menurut laporan pemerintah, Selasa.

Buku putih tentang pencegahan bunuh diri yang disetujui oleh pemerintah menunjukkan jumlah kasus bunuh diri di kalangan wanita meningkat 935 kasus menjadi 7.026 kasus pada tahun 2020, media NHK melaporkan.

Peningkatan bunuh diri menandai peningkatan pertama dalam dua tahun, kata laporan itu. "Ini menunjukkan bisa jadi karena perubahan kondisi kerja yang disebabkan oleh penyebaran infeksi virus korona," tambah laporan itu.

Di antara pria, yang bunuh diri, jumlahnya turun 23 menjadi 14.055. "Ini adalah penurunan ke-11 berturut-turut."

Sebanyak 21.081 orang mengakhiri hidup mereka di Jepang tahun lalu, meningkat 912 dari 2019. “Ini adalah peningkatan tahun-ke-tahun pertama sejak 2009. Peningkatan sebelumnya mengikuti krisis keuangan global 2008,” kata laporan itu.

Peningkatan terbesar dalam kasus bunuh diri di antara wanita yang bekerja terlihat pada "karyawan, yang bekerja di kantor, memberikan perawatan kesehatan, atau menyediakan jenis layanan lain."

"Ada peningkatan jumlah kasus di mana perubahan dalam lingkungan kerja, dan hubungan dengan orang lain di tempat kerja, disebut-sebut sebagai kemungkinan alasan atau motif bunuh diri perempuan tersebut," tambahnya.

Jepang, negara ekonomi terbesar ketiga di dunia, telah melaporkan lebih dari 1,72 juta kasus Covid-19, termasuk 18.275 kasus kematian. Perekonomian negara yang stagnan selama beberapa dekade dihantam oleh pandemi yang memaksa pemerintah untuk mengumumkan beberapa paket stimulus.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/banyak-wanita-pekerja-bunuh-diri-saat-pandemi-di-jepang/2409621
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement