REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nyawa Vannesa Angel dan suami tidak tertolong dalam kecelakaan tunggal di Tol Jombang-Mojokerto, tepatnya di Kilometer 673+300/A pada Kamis (4/11). Sebelumnya, ia dan suaminya sempat mengunggah story instragram saat tengah melakukan perjalanan menggunakan Pajero Sport putih bernomor polisi B 1284 BJU.
Dari story itu, terlihat Vannesa Angel duduk pada bangku baris kedua tanpa menggunakan sabuk keselamatan atau seat belt. Artinya, kemungkinan besar saat kejadian, ia berada dalam kondisi yang sangat beresiko karena tak mendapat perlindungan dari seat belt.
Oleh karena itu, masyarakat perlu mengambil pelajaran dari kejadian ini. Training Director Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana mengatakan, saat ini seluruh mobil yang dipasarkan telah dibekali dengan sejumlah fitur keselamatan, termasuk fitur seat belt pada seluruh bangku.
Tentu, seluruh seat belt itu dihadirkan untuk bisa digunakan oleh tiap pengendara saat melakukan perjalanan. "Seat belt adalah fitur primer yang didesain untuk menjaga agar pengendara tetap berada dalam bangku saat kondisi apapun," kata Sony kepada Republika.co.id pada Kamis (4/11).
Artinya, seat belt bisa mengurangi fatalitas saat terjadi kecelakaan. Mengingat, saat terjadi kecelakaan, pengendara sangat berpotensi mengalami dorongan gravitasi atau G-force yang sangat kuat sehingga membuat pengendara bisa terpelanting ke segala arah.
"Tanpa seat belt, pengendara bisa menjadi seperti sebuah biji karambol yang akan terpental kemana-mana apalagi jika mobil terguling. Bahkan, pengendara juga bisa terpental ke luar dari mobil," ujarnya.
Kemungkinan pengendara terpental keluar dari mobil bisa terjadi meski pintu mobil sedang dalam keaadaan terkunci. Menurutnya, sistem penguncian pintu mobil bisa tak bekerja secara optimal saat mobil mengalami benturan keras yang menimbulkan ubahan struktur dalam sistem pengunci pintu mobil.
Karena itu, ia sangat menyarankan agar penumpang di bangku belakang tetap selalu menggunakan seat belt. "Hal ini sangat penting karena berdasar kecelakaan yang selama ini terjadi, penumpang belakang kerap mengalami cidera yang paling fatal," kata dia.
Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Latif Usman mengungkapkan, jenazah Vanessa Angel ditemukan tiga meter di luar kendaraan yang ditumpanginya. Artinya, Vanessa yang duduk di bekalang sopir diperkirakan terlempar saat kecelakaan terjadi. "Terakhir di TKP, jenazah yang ditemukan di luar itu Vanessa Angel ditemukan tiga meter dari kendaraan tersebut," ujar Latif di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (4/11).
Sementara jenazah sang suami, Febri Andriansyah, yang duduk di samping sopir, masih berada di dalam mobil. Itu tak lain karena saat kejadian, suami Vanessa Angel mengenakan sabuk pengaman.
"Nah, untuk suami berada di dalam karena menggunakan seat belt," ujar Latif.
Baca juga:
- Kecepatan Mobil Vanessa Diperkirakan Lebih dari 100 Km/Jam
- Jenazah Vanessa Angel Ditemukan Tiga Meter dari Kendaraan
- Profil Vanessa Angel, dari Pesinetron Hingga Bisnis Mukena
Berdasarkan hasil olah TKP, Latif melanjutkan, kendaraan tersebjt melaju dari arah Jakarta menuju Surabaya. Di 673+300/A tol Jombang-Mojokerto, kendaraan ini mengalami oleng ke kiri. Setelah itu menabkrak pembatas jalan berupa beton.
"Sehingga kendaraan ini terlempar ke jalur cepat sejauh 30 meter," kata Latif. Selain Vanessa dan suami, tiga orang lainnya menjadi korban luka-luka, yaitu sopir, pembantu rumah tangga, dan bayi Vanessa.
Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim Kompol Dwi Sumrahardi menjelaskan, kronologi kecelakaan mobil yang dialami Vanessa. Menurutnya, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 12.36 WIB di kilometer 672.300/A ruas Tol Jomo.
Kecelakaan bermula ketika kendaraan Pajero B 1264 BJU berangkat dari Jakarta. Setiba di kilometer 673+300/ A ruas tol Jomol, kendaraan tersebut tiba-tiba menabrak beton pembatas kiri ruas tol.
Di dalam mobil Pajero sport putih tersebut terdapat lima orang, yakni Vanessa, Febri (suami), Galasky (anak), Tubagus Ahmad (pengemudi dan asisten), serta Siska Lorensa (asisten rumah tangga). Tiga orang selamat dari kecelakaan itu, yakni Galasky dan dua asistennya. Ketiganya mengalami luka-luka.
"Anaknya luka lebam, yang luka parah itu Siska," kata Dwi dalam sambungan telepon, Kamis (4/11).
Petugas, kata dia, telah melakukan pengaturan arus lalu lintas di TKP, melaksanakan olah TKP, mendokumentasikan TKP, mencari keterangan saksi (pengemudi), melakukan proses evakuasi dengan derek tol, dan melaksanakan pengaturan lalu lintas.
Dimakamkan di Jakarta
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Kombes Gatot Repli Handoko menyatakan, pihak RS Bhayangkara Surabaya telah melakukan asesmen terhadap jenazah Vanessa Angel dan sang suami, Febri Andriansyah. Asesmen dilakukan lantaran pihak keluarga bakal segera mengambil kedua jenazah tersebut untuk diboyong ke Jakarta.
"Menurut informasi malam ini juga oleh pihak keluarga rencananya akan dibawa ke Jakarta melalui darat," kata Gatot di Mapold Jatim, Surabaya, Kamis (4/11).
Pengacara Vanessa Angel, Milano, menyampaikan jenazah kliennya beserta suami rencananya dimakamkan di Jakarta pada Jumat, 5 November 2021. "Malam ini rencananya diberangkatkan dan besok dimakamkan di Jakarta," ujarnya kepada wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya, Kamis (5/11) sore.
Jenazah Vanessa Angel dan Febri Andriansyah, kata dia, sampai saat ini masih berada di kamar jenazah RS Bhayangkara Surabaya untuk dilakukan proses identifikasi oleh tim forensik. Milano juga menjelaskan kondisi anak Vanessa yaitu Gala Sky Andriansyah dalam kondisi selamat dan mendapatkan penanganan di RS Kertosono, Nganjuk.
"Alhamdulillah saya baru dapat kabar kondisinya baik-baik saja, bersama dua orang lagi, suster dan sopir," katanya.