Jumat 05 Nov 2021 05:52 WIB

Mimpi Bertemu dengan Allah SWT, Mungkinkah?

Melihat Allah SWT adalah nikmat di surga kelak

Rep: Andrian Saputra/Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Melihat Allah SWT adalah nikmat di surga kelak. Ilustrasi Lafadz Allah
Foto:

Ibnu Bathal menjelaskan dalam syarah Shahih Bukhari, bahwa dalam hadits tersebut menyampaikan tentang keutamaan menginisiasi dan memelihara sholat subuh dan Ashar.

Dengan cara itulah maka, akan diperoleh ganjaran berupa melihat Allah SWT secara langsung. Sementara itu, Al-Tibi berkata dalam syarah al-Thibi ‘Ala Misyat al-Mashabih:  

اعلم أن مذهب أهل الله قاطبة أن رؤية الله تعالى ممكنة غير مستحيلة عقلا، وأجمعوا أيضًا على وقوعها في الآخرة، وأن المؤمنين يرون الله تعالى دون الكافرين 

“Ketahuilah bahwa mazhab ulama Islam ialah melihat Allah SWT mungkin dan bukan mustahil menurut logika, mereka juga sepakat hal itu akan terjadi kelak di akhirat, hanya orang mukmin yang akan melihat-Nya dan bukan orang kafir." 

Sedangkan pakar fiqih dan tafsir dari Suriah, Syekh Prof Dr Wahbah Az Zuhaili, dalam Tafsir Al-Wajiz, dikutip dari laman Tafsirweb, menjelaskan ayat tersebut memiliki penjelasan, Mereka mendapat nikmat paling agung untuk melihat Dzat Tuhannya langsung tanpa penghalang apapun. Banyak riwayat hadits sahih yang meriwayatkan tentang nikmat ini. 

Baca juga: 4 Jalan Menuju Allah SWT Menurut Imam Syadzili 

Di sisi lain menurut An-Nafahat Al-Makkiyah, karya Syekh Muhammad bin Shalih asy-Syawi, tafsir dari ayat 22-23 surat Al-Qiyamah, yakni Allah mengabarkan bahwa wajah orang-orang yang gembira pada hari kiamat berseri-seri, mereka melihat kepada Tuhan mereka dengan mata kepala mereka tanpa penghalang, dengan pandangan senang dan suka-cita, inilah sebesar-besar nikmat yang Allah berikan kenikmatan ini kepada penghuni surga pada hari kiamat. 

Sementara itu, dalam Tafsir as-Sa'di, Syekh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H, memaparkan dalam ayat 22-23 yakni, Kemudian Allah menyebutkan apa-apa yang menumbuhkan semangat untuk lebih mementingkan akhirat dan menjelaskan kondisi penghuninya serta tingkatan-tingkatan mereka. 

Baca juga: Nasihat KH Mashum Sufyan Supaya Tiru Filosofi Beras

 

Allah SWT berfirman tentang balasan orang-orang yang lebih mementingkan akhirat daripada dunia, "Wajah-wajah (orang-orang Mukmin) pada hari itu berseri-seri", yakni berseri, cerah dan bercahaya, karena dalam diri mereka terdapat kenikmatan hati, kebahagiaan jiwa, serta kenikmatan ruhani. "Kepada Rabbnyalah mereka melihat", yakni mereka memandang Rabb mereka berdasarkan tingkatan mereka. 

Ada di antara mereka yang memandang setiap hari, di pagi dan di sore hari. Ada di antara mereka yang memandang pada hari Jumat saja, mereka bersenang-senang dengan melihat Wajah Allah Yang Mahamulia dan keindahan-Nya yang jelas yang tidak ada sesuatu pun menyerupai-Nya. 

Ketika para penghuni surga melihat-Nya, mereka lupa akan kenikmatan dan kebahagiaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Wajah-wajah mereka kian berseri dan indah. Kita memohon kepada Allah agar menjadikan kita bersama mereka.  

 

 

Sumber: masrawy 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement