Selasa 09 Nov 2021 05:57 WIB

3 Golongan Jamaah Sholat Jumat, Kita Termasuk yang Mana?

Sholat Jumat adalah ibadah mahdhah yang dicontohkan Rasulullah SAW

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Sholat Jumat adalah ibadah mahdhah yang dicontohkan Rasulullah SAW. Ilustrasi sholat jumat
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Sholat Jumat adalah ibadah mahdhah yang dicontohkan Rasulullah SAW. Ilustrasi sholat jumat

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO — Sholat Jumat akan menjadi waktu di mana masjid-masjid penuh oleh jamaah. Para pria Muslim berbondong-bondong berangkat ke masjid saat waktunya tiba. 

Hukum sholat Jumat yang wajib bagi laki-laki inilah yang mendorong mereka menunaikan ibadah tersebut. Kendati demikian, ternyata Nabi Muhammad SAW telah menggambarkan berbagai golongan orang saat melakukan sholat Jumat. Di antaranya bahkan tergolong sebagai ibadah yang sia-sia.

Baca Juga

Dilansir dari Elbalad, tiga golongan tersebut dijelaskan dai Islam, Ramadhan Abdel-Raziq yang membenarkan bahwa sesuai hadist Nabi, ada golongan orang yang bahkan tidak mendapat pahala dari sholatnya.

Ada juga bagian orang yang datang sholat Jumat untuk kepentingan tertentu, dan kemudian golongan orang-orang yang mendapat pahala besar. Lebih rinci, ia menjelaskan tiga golongan itu sebagai berikut:

Pertama, orang yang menghadirinya dengan sia-sia, dan baginyalah kesia-siaan itu. Kedua, orang yang menghadirinya dengan berdoa, tergantung kepada Allah SWT lah pengabulan doanya.

Ketiga, orang yang menghadiri, mendengarkan dan diam serta tidak melangkahi pundak seorang Muslim dan tidak menyakiti siapapun, maka Allah akan memberikan ampunan dosa baginya hingga Jumat berikutnya ditambah tiga hari (10 hari berikut). 

Golongan pertama merupakan orang yang datang ke masjid untuk sholat Jumat karena keterpaksaan. Dia datang terlambat, tidak mendengarkan khutbah dan bahkan tidur ketika khutbah dikumandangkan. orang itu hanya menghadiri sholat Jumat karena ritualnya saja, tanpa bersungguh-sungguh menghayatinya.

Golongan kedua merupakan sekelompok orang-orang yang sudah memenuhi segala aspek-aspek persyaratan sholat Jumat dari mendengar khutbah hingga berdoa, tetapi masih melupakan hal-hal penting didalam melaksanakan sholat Jum'at, seperti menyempurnakan wudhu. Orang ini mendapat ganjaran, tapi belum memaksimalkan kesempatan Jumat.

Adapun golongan ketiga adalah orang-orang yang sungguh-sungguh dalam melakukan sholat Jumat. Mereka membersihkan diri, berusaha datang seawal mungkin untuk mendapatkan baris terdepan, berdzikir sebelum sholat dimulai, mengikuti khutbah dengan seksama dan menghayatinya dan seterusnya. Orang-orang ini yang akan mendapat ganjaran sholat Jumat yang maksimal.

Orang-orang ini yang menunaikan perintah Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam surat Al Jumuah ayat 9:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ 

Artinya: “Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sholat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement