Kamis 11 Nov 2021 00:48 WIB

Kasus Flu Burung Terdeteksi di Jepang

Hampir 143 ribu ayam akan dimusnahkan setelah flu burung terdeteksi.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Ayam dipelihara di kandangnya di peternakan unggas setelah terkena flu burung (H5N1).
Foto: EPA-EFE/SANJEEV GUPTA
Ayam dipelihara di kandangnya di peternakan unggas setelah terkena flu burung (H5N1).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kasus flu burung telah terdeteksi di sebuah peternakan unggas di prefektur Akita, di timur laut Jepang. Kyodo News pada Rabu (10/11) melaporkan, hampir 143 ribu ayam akan dimusnahkan setelah flu burung terdeteksi pada 12 dari 13 ayam yang diuji di peternakan di wilayah Yokote.

Pemerintah prefektur Akita juga telah melarang pengiriman ayam atau telur dari peternakan yang terkena dampak. Sementara pasukan Pasukan Pertahanan telah dikirim untuk membantu mengatasi masalah flu burung tersebut.

Baca Juga

Perdana Menteri Fumio Kishida menyerukan pengumpulan informasi terkait kasus flu burung tersebut. Dia telah menugaskan Kementerian Pertanian dan lembaga pemerintah lainnya untuk bekerja sama dalam mengambil langkah-langkah pencegahan dengan cepat.

Sebelumnya, wabah flu burung H5 yang sangat patogen telah dilaporkan di unit unggas kecil di Inggris tengah. Hal ini dikonfirmasi oleh Kementerian Pertanian Inggris pada Senin (8/11).

Semua unggas di tempat yang terinfeksi, di dekat Alcester di Warwickshire, akan dimusnahkan. Wabah itu terjadi kurang dari seminggu setelah Inggris mendeklarasikan Zona Pencegahan Flu Burung secara nasional. Pemerintah Inggris memerintahkan peternakan dan pemelihara unggas untuk memperketat tindakan biosekuriti.

Strain H5N1 sebelumnya telah dikonfirmasi di kawanan kecil ayam di halaman belakang di Wales utara. Wabah juga ditemukan di antara para burung yang ditangkap di Skotlandia timur dan di pusat penyelamatan burung di Inggris tengah.

Polandia melaporkan beberapa wabah flu burung H5N1 yang sangat patogen di peternakan unggas. Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) pada Senin melaporkan, hampir 650 ribu unggas terinfeksi flu burung

OIE yang mengutip  laporan dari otoritas Polandia mengatakan, dari lima kasus flu burung yang dikonfirmasi, empat di antaranya ditemukan di peternakan kalkun dan satu kasus di peternakan ayam broiler. Virus ini telah menyebar ke seluruh Eropa selama beberapa minggu terakhir, termasuk Prancis, Jerman, Italia, Belanda, dan Denmark.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement