Kamis 11 Nov 2021 22:34 WIB

UMKM Solsel Dilatih Pasarkan Produk di Mbizmarket

UMKM diharapkan bisa memanfaatkan Mbizmarket untuk memajukan usahanya.

Pelaku UMKM di Solok Selatan dilatih untuk bisa masuk MBizmarket.
Foto: ANTARAAsprilla Dwi Adha
Pelaku UMKM di Solok Selatan dilatih untuk bisa masuk MBizmarket.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Pemkab Solsel), Sumatra Barat, akan melatih pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya di Mbizmarket sekaligus berpeluang menjalin kerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Ada 50 pelaku UMKM yang akan dilatih memasarkan produk di Mbizmarket dan kami juga akan membatu membuatkan peserta pelatihan akun Mbizmarket," kata Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan UKM Solok Selatan, Azizah Mutia di Padang Aro, Kamis (11/11).

Pelatihan pemasaran produk UMKM sekaligus pembuatan Mbizmarket dilaksanakan dua gelombang. Gelombang pertama pada 19-21 November dan gelombang kedua pada 23-25 Desember 202. Masing-masing angkatan pesertanya 25 orang.

Pelatihan pelaku UMKM pasarkan produk secara digitalisasi ini dalam menindaklanjuti pertemuan dengan pihak Mbizmarket. "Peserta yang ikut pelatihan harus sudah divaksin Covid-19 dan memiliki izin usaha," ujar dia.

Dengan pemasaran produk melalui Mbizmarket ini diharapkan mengurangi interaksi fisik antara penjual dan pembeli untuk pengendalian Covid-19. Selain itu, juga bentuk perwujudan visi misi kepala daerah untuk memajukan UMKM melalui digitalisasi dan sudah singkron dengan pemerintah pusat.

"UMKM diharapkan bisa memanfaatkan Mbizmarket untuk memajukan usahanya dan ini merupakan kesempatan yang bagus bisa bermitra dengan pemerintah dalam penyediaan barang," ujar Azizah.

Selain itu, pemkab juga akan memberikan pelatihan bagi wira usaha produksi aneka snack untuk angkatan ke dua pada 16-18 November 2021. Pada 2021, Solok Selatan sudah tiga kali melakukan pelatihan bagi koperasi dan UMKM dimana untuk koperasi dua kali yaitu penyusunan ADRT dan koperasi berbasis syariah dengan peserta 60.

Sedangkan satu kali lagi pelatihan wira usaha wira usaha produksi aneka snack angkatan pertama dengan peserta 28 orang. Untuk saat ini baru belanja maksimal Rp200 juta yang bisa melalui Mbizmarket sedangkan diatas itu masih e-katalog.

Mbizmarket ini merupakan semangat untuk memajukan UMKM daerah sehingga perputaran uang tetap di daerah. Dengan adanya Mbizmarket, sekarang OPD tidak perlu keluar daerah lagi hanya untuk membeli ATK sehingga lebih optimal dan UMKM lokal juga diberdayakan.

 

sumber : ³
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement