Selasa 16 Nov 2021 02:04 WIB

Ini Tiga Komoditas Ekspor Pertanian yang Naik Tinggi

BPS menyebut komoditas ekspor kopi menjadi yang terbesar pada Oktober 2021

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petani menunjukkan biji kopi saat dipanen di sentra perkebunan kopi Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, Aceh. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor pertanian pada bulan Oktober 2021 mencapai 410 juta dolar AS. Capaian tersebut menandakan ekspor pertanian tumbuh sebesar 2,7 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya (mtm). Terdapat tiga komoditas yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan tersebut.
Foto: Antara/Rahmad
Petani menunjukkan biji kopi saat dipanen di sentra perkebunan kopi Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, Aceh. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor pertanian pada bulan Oktober 2021 mencapai 410 juta dolar AS. Capaian tersebut menandakan ekspor pertanian tumbuh sebesar 2,7 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya (mtm). Terdapat tiga komoditas yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor pertanian pada bulan Oktober 2021 mencapai 410 juta dolar AS. Capaian tersebut menandakan ekspor pertanian tumbuh sebesar 2,7 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya (mtm). Terdapat tiga komoditas yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan tersebut.

"Untuk sektor pertanian, porsi terbesar diisi oleh kopi sebesar 22,63 persen, buah-buahan tahunan 14,01 persen, dan tanaman obat aromatik dan rempah-rempah sebesar 13,19 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono, dalam konferensi pers, Senin (15/11).

Sementara bila dilihat pertumbuhan bulanan, Margo menyebutkan sarang burung walet tumbuh secara signifikan. "Sarang Burung Walet meningkat 52 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Begitupun buah-buahan tahunan yang tumbuh sebesar 49,83 persen dan kopi sebesar 12,15 persen," ungkapnya.

Tak hanya sejumlah komoditas tersebut di atas, Margo turut menyebutkan produk pertanian ikut mendongkrak kinerja ekspor sektor industri pengolahan. Minyak kelapa sawit tercatat berkontribusi sebesar 18,52 persen dari total ekspor industri pengolahan yang mencapai 16,07 miliar dolar AS.