Rabu 17 Nov 2021 13:43 WIB

Venom: Let There Be Carnage, Pertarungan Sengit Dua Symbiote

Venom: Let There Be Carnage tayang mulai Rabu (17/11).

Potongan trailer film Venom: Let There Be Carnage.
Foto: Sony Pictures Releasing
Potongan trailer film Venom: Let There Be Carnage.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah mengalami penundaan karena pandemi Covid-19, Venom: Let There Be Carnage akhirnya tayang di jaringan bioskop Indonesia mulai Rabu (17/11). Sekuel dari Venom ini mengambil latar tepat setelah akhir dari film perdana yang tayang pada 2018, lebih tepatnya bagian mid-credit scene-nya.

Di Venom pertama, penonton diperkenalkan sosok Cletus Kasady alias Carnage (Woody Harrelson) yang memiliki koneksi dengan Eddie Brock atau Venom (Tom Hardy). Keduanya pertama kali bertemu di sebuah penjara tingkat tinggi di California, yaitu San Quentin.

Baca Juga

Kasady adalah seorang pembunuh berantai yang menolak untuk berbicara dengan siapa pun selain Brock sebagai jurnalis yang pernah mewawancarainya setahun sebelumnya. Sebelum dibawa ke masa tersebut, penonton akan diajak untuk mengintip masa lalu dari si tokoh antagonis terlebih dahulu.

Pada tahun 1996, Kasady muda menyaksikan kekasihnya Frances Barrison (Naomie Harris) dibawa pergi dari St. Estes ke Institut Ravencroft. Barrison alias Shriek merupakan anak yang spesial,  memiliki kekuatan teriakan ultrasonik yang pada akhirnya ia gunakan untuk melarikan diri dan menyerang petugas polisi muda Patrick Mulligan (Stephen Graham).

Pada masa kini, Mulligan telah menjadi seorang detektif. Ia bekerja sama dengan Brock untuk berbicara dengan Kasady. Setelah dinyatakan bersalah atas kejahatannya, Kasady dijatuhi hukuman mati dengan suntikan mematikan.

Dia mengundang Brock, yang pada akhirnya terprovokasi dan Kasady menelan sebagian kecil symbiote dari Brock. Eksekusi Kasady gagal ketika symbiote merah muncul dan memblokir injeksi mematikannya.

Dia lalu memperkenalkan dirinya sebagai Carnage dan mengamuk dengan kejam di penjara. Di sisi lain, Venom menginginkan lebih banyak kebebasan untuk menghabisi para penjahat.

Keduanya lalu akhirnya berkelahi sampai symbiote terlepas dari tubuhnya, dan mereka menempuh jalan yang berbeda. Mulai dari sinilah pertarungan sengit antara dua symbiote dimulai, di tengah konflik Brock dan Venom yang juga berkecamuk.

Sama seperti film sebelumnya, Venom: Let There Be Carnage pun dibungkus dengan pendekatan sinematik penuh aksi, namun juga dengan dialog-dialog nan menggelitik. Banyak guyonan yang tak jarang membuat seisi studio bioskop bergema dengan tawa.

Selain itu, kedekatan antara Brock dan Venom pun bisa dibilang mulai lebih kompleks dan berwarna seiring dengan hadirnya sekuel. Hubungan mereka yang sempat merenggang lalu mencoba bersatu kembali demi menyelamatkan dunia mereka, menambah persepsi baru bagi kedua tokoh ini, yang melabeli diri mereka sebagai "pahlawan".

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement