REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelezatan makanan khas Jepang berhasil merebut hati banyak orang di berbagai negara. Tak heran bila makanan khas Jepang menjamur di mana-mana. Namun di antara banyaknya hidangan khas Jepang, ada beberapa "makanan Jepang" populer yang ternyata tidak umum ditemukan di Negeri Sakura.
"Merupakan sebuah miskonsepsi bajwa orang-orang Jepang mengonsumsi sushi setiap hari. Orang-orang Jepang mengonsumsi sushi untuk perayaan atau acara spesial," ujar Executive Chef Kata Robata di Houston, Manabu "Hori" Horiuchi, seperti dilansir di Eat This Not That, Selasa (23/11).
Hal senada diungkapkan oleh Direktur Kuliner Marugame Udon, Chef Akinobu Matsuo. Chef Matsuo mengatakan, sajian masakan yang paling umum dikonsumsi orang Jepang adalah satu set makanan yang terdiri dati nasi putih, sup miso, dan menu utama yang biasa disebut sebagai makanan pendamping.
Di luar negara Jepang, beragam sajian makanan khas Jepang biasanya dibuat dengan menyesuaikan selera dan "lidah" penduduk setempat. Sering kali, hal ini melahirkan kreasi menu makanan baru yang terlihat bernuansa Jepang namun sebenarnya tak umum di Jepang.
Setidaknya ada enam makanan bernuansa Jepang populer yang sebenarnya tak ada di Jepang. Berikut ini adalah keenam makanan tersebut:
1. California rolls
Meski merupakan sushi, California rolls tidak berasal dari Jepang. Sajian ini berasal dari sebuah restoran bernama Tojyo Kaikan yang bertempat di area Little Tokyo, Los Angeles, pada sekitar 1960-an. California rolls diciptakan karena chef dari restoran tersebut ingin membuat sajian sushi tanpa menggunakan ikan mentah karena banyak warga Amerika Serikat (AS) yang belum familier dan enggan mencobanya. Chef tersebut lalu mengganti tuna yang biasa digunakan untuk sushi dengan alpukat dan kepiting masak.
2. Teh hijau manis
Teh hijau atau matcha juga merupakan minuman khas Jepang yang populer di banyak negara. Selain memiliki manfaat kesehatan, teh hijau memiliki rasa yang unik. Akan tetapi, di beberapa negara di luar Jepang, teh hijau atau matcha kerap disajikan sebagai minuman manis. Padahal di Jepang, orang-orang tidak pernah meminum teh hijau dengan tambahan gula atau pemanis.
3. Saus teriyaki
Banyak orang mengira saus teriyaki merupakan saus otentik dari Jepang. Saus kental berwarna cokelat yang memiliki rasa manis ini biasa digunakan untuk olahan daging ayam, sayur, steak, hingga daging sapi. Akan tetapi, saus teriyaki sebenarnya tidak umum digunakan di Jepang. Menurut Chef Matsuo, saus teriyaki memiliki rasa yang terlalu manis untuk lidah orang Jepang.
"Di Jepang, teriyaki adalah istilah yang digunakan untuk proses memanggang ayam atau babi, dan sangat jarang menggunakan saus," ujar Chef Matsuo.
4. Restoran hibachi
Restoran hibachi bernuansa Jepang cukuo umum ditemukan di beberapa negara, salah satunya Amerika Serikat. Di restoran ini para pengunjung akan ditempatkan untuk duduk di depan wajan datar bersama tamu lainnya. Di area itu, chef akan menyajikan makanan seperti steak, udang, ayam, sayur, nasi goreng, mie, atau menu favorit warga Amerika yang lain.
Di Jepang, wajan datar ala hibachi lebih umum digunakan untuk membuat okonomiyaki dan monjayaki. Kedua sajian "pancake" gurih ini menggunakan sayur seperti kubis dan tauge.
5. Spicy fish sushi roll
Menu sushi pedas seperti sushi ikan gulung pedas sering kali ditemukan di beragam gerai sushi. Akan tetapi di Jepang, sajian sushi sangat jarang disajikan dalam varian pedas. Banyak warga Jepang lebih menyukai sushi dengan sedikit bahan, seperti rumput laut, ikan mentah, dan nasi yang diberi cuka.
6. Saus sushi dan bahan tambahan
Di beberapa negara di luar Jepang, sushi kerap disajikan dengan bahan tambahan ekstra seperti mayo pedas atau beragam jenis saus lain. Tak jarang sushi juga disajikan dengan berbagai macam topping, misalnya alpukat, mangga, kremesan garing, dan tobiko. Penambahan saus, bahan ekstra, hingga topping ini tak dilakukan di Jepang.