Rabu 24 Nov 2021 06:20 WIB

Jangan Santap Lima Makanan Ini Saat Mau Naik Pesawat

Mengonsumsi lima makanan ini sebelum naik pesawat membuat perut Anda tidak nyaman.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Hindari mengonsumsi lima makanan ini sebelum naik pesawat (ilustrasi).
Foto: AP/Hau Dinh
Hindari mengonsumsi lima makanan ini sebelum naik pesawat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bersantap sejenak di bandara sambil menunggu jadwal penerbangan merupakan hal yang umum dilakukan banyak orang. Namun, salah memilih makanan bisa berakibat munculnya gejala mengganggu selama penerbangan.

Beberapa gejala yang mungkin muncul akibat salah makan sebelum penerbangan adalah perasaan tak nyaman dan kembung pada perut. Untuk menghindari kondisi ini, setidaknya ada lima makanan yang patut dihindari sebelum melakukan perjalanan dengan pesawat. Seperti dilansir di laman BestLife, Selasa (23/11), berikut ini adalah kelima makanan tersebut:

Baca Juga

1. Makanan olahan dan asin

Bandara sering kali dipenuhi berbagai gerai restoran cepat saji. Namun, makanan olahan dan bergaram tinggi seperti makanan cepat saji sebaiknya dihindari sebelum terbang dengan pesawat. Alasannya, makanan seperti ini dapat memicu terjadinya kembung akibat retensi cairan.

"(Menghindari makanan ini sebelum penerbangan) bisa membuat Anda lebih nyaman saat duduk selama penerbangan," ujar ahli gizi, Eling Tsai.

Menghindari makanan bergaram tinggi juga penting dilakukan agar hidrasi tubuh tetap terjaga baik. Hal ini penting karena kondisi di dalam pesawat sangat minim kelembapan.

Penerbangan mungkin tak akan membuat seseorang mengalami dehidrasi yang serius tetapi kondisi di pesawat bisa memicu dehidrasi ringan yang dapat memunculkan perasaan seperti kelelahan.

2. Kacang polong dan legum

Jenis makanan ini diketahui dapat memunculkan gas setelah disantap. Dalam kondisi kabin yang penuh tekanan, efek bergas tersebut bisa terasa lebih buruk ketika pesawat sudah lepas landas.

"Gas di tubuh Anda juga akan mengembang saat mencapai ketinggian," ujar Tsai.

Bukan hanya kacang polong dan legum yang sebaiknya dihindari. Tsai juga menganjurkan untuk menghindari makanan-makanan lain yang dapat memicu perut kembung.

"Bila ada makanan lain yang Anda tahu dapat membuat Anda secara alami menjadi kembung, penting untuk menghindarinya sampai Anda kembali ke daratan," ujar Tsai.

3. Brokoli, kale, dan sayuran krusiferus

Sajian salad yang terdiri dari brokoli, kale, hingga sayuran krusiferus atau sayuran silangan memang menyehatkan. Akan tetapi, jenis sayuran ini sebaiknya dihindari sesaat sebelum melakukan perjalanan dengan pesawat.

Sayuran-sayuran ini dapat menghasilkan gas. Di sisi lain, elevasi juga dapat meningkatkan produksi gas. Kombinasi keduanya bisa memunculkan perasaan kembung saat terbang dengan pesawat.

Bila tetap ingin menyantap sayuran sebelum terbang dengan pesawat, ada alternatif lain yang lebih aman. Salah satu di antarnaya adalah asparagus.

4. Makanan pedas

Rasa pedas pada makanan tentu menggugah selera. Akan tetapi, makanan seperti ini bisa memunculkan perasaan tidak nyaman di perut bila dikonsumsi sebelum terbang dengan pesawat.

"Makanan pedas bisa lebih mengiritasi lambung dan menyebabkan kembung dan gas berlebih," ujar ahli gizi, Paula Doebrich MPH.

5. Permen karet dan permen bebas gula

Membawa permen atau permen karet merupakan hal yang umum dilakukan saat berpergian. Namun, kegiatan mengunyah saat melakukan penerbangan bisa menyebabkan udara tertelan masuk dan memicu timbulnya perasaan kembung.

Efek ini lebih terasa bila permen yang dikonsumsi mengandung gula sintetis. Biasanya, permen seperti ini dipasarkan sebagai permen bebas gula. Selain kembung, permen seperti ini juga dapat memicu terjadinya efek laksatif atau pencahar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement