Kamis 25 Nov 2021 20:52 WIB

Ini Beda Infeksi Covid-19 dengan Flu

Infeksi Covid-19 menunjukkan gejala hilang penciuman, baik sebagian atau total.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Fuji Pratiwi
Ilustrasi Covid-19. Bedakan Covid-19 dengan flu.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19. Bedakan Covid-19 dengan flu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seringkali orang yang terinfeksi Covid-19 tidak menyadarinya dan menganggap hanya menderita flu biasa. Dokter dari Universitas Diponegoro Alexandra Clarin Hayes menyebutkan perbedaan orang yang terinfeksi Covid-19 dengan flu biasa.

"Secara umum gejala flu memang hampir mirip dengan gejala Covid-19. Tetapi tidak semua orang yang bergejala menderita flu atau infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) pasti menderita Covid-19," ujar Alexandra saat berbicara di konferensi virtual FMB9 bertema 'Pasca Covid, Kok Badan Susah Merasa Bugar Kembali?', Kamis (25/11).

Baca Juga

Ia menambahkan, seseorang yang terinfeksi Covid-19 kemudian dilanjutkan dengan gejala lain seperti anosmia atau kehilangan penciuman, baik sebagian atau total. Kemudian ada yang berlanjut ke tidak bisa merasakan makanan, bahkan ada juga yang menderita diare. 

"Yang paling penting bedanya ada riwayat kontak dengan orang positif Covid-19. Jadi, kalau khawatir bisa (jalani) tes polymerase chain reaction (PCR)," ujar dia.

Kemudian usai sembuh dari Covid-19 tapi masih merasakan sakit tenggorokan dan penciuman yang masih hilang, ia mengakui itu bisa terjadi. Setelah terpapar atau positif Covid-19, seseorang masih bisa merasakan gejalanya.

Ia menjelaskan pada beberapa orang, gejala yang dialami setelah positif Covid-19 memang tidak semerta-merta hilang meski tes PCR telah menunjukkan hasil tes negatif.  "Ini disebut dengan gejala sisa," kata Alexandra.

Kendati demikian, ia menambahkan gejala sisa ini akan hilang perlahan-lahan. Ia menyontohkan anosmia akan perlahan hilang walaupun berbeda-beda waktu penyembuhannya. Kemudian sakit tenggorokan dan batuk pascainfeksi Covid-19 bisa diringankan dengan minum obat batuk karena tujuannya untuk meringankan gejala. 

"Yang paling penting tetap laksanakan protokol kesehatan supaya tidak terjadi reinfeksi Covid-19," kata dia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement