REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Lima legislator Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Kunjungan ini dinila untuk menegaskan kembali dukungan AS ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.
Seperti dilansir laman Aljazirah, Sabtu (26/11), American Institute in Taiwan (AIT), kedutaan de facto mengatakan, kelompok legislator bipartisan dari House of Representatives AS tiba di Taiwan pada Kamis (25/11) malam. Mereka dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin senior termasuk Tsai. Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan tentang rencana perjalanan mereka.
Pertemuan dikatakan dilakukan pada Jumat pagi yang terjadi ketika ketegangan antara Taiwan dan China meningkat ke level tertinggi dalam beberapa dekade. China menganggap pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu sebagai bagian dari wilayahnya sendiri.
"Ketika berita perjalanan kami tersiar kemarin, kantor saya menerima pesan blak-blakan dari Kedutaan Besar China yang meminta saya untuk membatalkan perjalanan," tulis Perwakilan Elissa Slotkin, D-Mich, yang merupakan bagian dari delegasi AS.
Perwakilan Mark Takano, D-Calif, Colin Allred, D-Texas, Sara Jacobs, D-Calif, dan Nancy Mace, R-S-C, juga merupakan bagian dari delegasi kunjungan. "Kami di sini di Taiwan pekan ini untuk mengingatkan mitra dan sekutu kami, setelah dua tahun mencoba yang kami alami, bahwa komitmen dan tanggung jawab bersama kami untuk kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan aman tetap lebih kuat dari sebelumnya," kata Takano.
Takano menambahkan bahwa hubungan AS dengan Taiwan kokoh dan tetap teguh sebab kedua negara memperdalam kemitraan.
Tsai dilaporkan menyambut para legislator dan direktur AIT di Kantor Kepresidenan di Taipei. Dia mencatat kerja sama kedua belah pihak dalam urusan veteran, masalah ekonomi dan perdagangan sambil menegaskan kembali keselarasan pulau itu dengan AS. "Taiwan akan melanjutkan kerja sama lebih lanjut dengan AS yang menitipkan pada kebebasan dan demokrasi dan untuk meyakini perdamaian dan stabilitas kawasan," kata Tsai.