Senin 29 Nov 2021 10:23 WIB

SD Aisyiyah Malang Tampilkan Kisah Wendit ke Korea Selatan

SD Aisyiyah Kota Malang Tampilkan Kisah Wendit ke Korea Selatan

Rep: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)/ Red: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)
SD Aisyiyah Kota Malang Tampilkan Kisah Wendit ke Korea Selatan - Suara Muhammadiyah
SD Aisyiyah Kota Malang Tampilkan Kisah Wendit ke Korea Selatan - Suara Muhammadiyah

MALANG, Suara Muhammadiyah – Menandai satu tahun kolaborasi, SD Aisyiyah Kota Malang dan Dajeong Primary School Korea Selatan merayakan dengan cara yang berbeda. Melalui pertemuan secara daring, kedua sekolah ini sukses menyelenggarakan Virtual Drama Performance yang mengusung tema kearifan lokal dari masing-masing negara pada Senin (22/11) lalu.

Didampingi oleh tim Pengabdian Masyarakat dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), SD Aisyiyah Kota Malang berhasil mewujudkan pementasan tanpa harus abai pada protokol kesehatan saat pandemi COVID-19.

Dituturkan oleh Rina Wahyu Setyaningrum, Ketua Program Pengabdian, pertunjukan Virtual The Tale of Wendit merupakan pertunjukan yang lain dari yang lain. Hal itu dikarenakan Sebagian pemeran berada di rumah masing-masing. Tidak seperti pertunjukan biasanya yang harus berada di satu lokasi.

“Pertunjukan ini hampir saja batal karena PPKM yang tidak mengizinkan siswa belajar di sekolah dan berkumpul untuk melaksanakan latihan. Namun, dengan mengadaptasi pertunjukan secara langsung di panggung, para pemain dapat dikondisikan dengan tetap menjalankan perannya dan mementaskannya dalam panggung pertemuan Zoom,” tuturnya.

Agenda ini juga mendapatkan apresiasi dari perwakilan guru Dajeong Primary School, Korea Selatan. Eujin menyampaikan bahwa Virtual Drama Performance ini merupakan sebuah kesempatan yang baik bagi para siswa. Tidak hanya bagi siswa-siswi Korea selatan saja, namun juga seluruh dunia karena dapat saling bertukar informasi tentang budaya dari masing-masing negara.

“Ini adalah kesempatan yang sangat menarik untuk siswa kami. Mereka sangat tidak sabar untuk melihat bagaimana budaya-budaya negara lain, khususnya Indonesia yang teman-teman tunjukkan dalam panggung Zoom,” jelasnya.

Penampilan yang telah disiapkan sejak bulan Oktober ini merupakan sebuah masterpiece yang memberikan pengalaman belajar hal baru bagi para pemeran drama. Kegembiraan akan hasil kolaborasi ini juga disampaikan oleh Bayu Hendro Wicaksono, ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMM. “Kami bangga akan kolaborasi dosen, alumni, dan mahasiswa ini. Ke depan, kegiatan semacam ini harus sering dilaksanakan untuk menunjukkan bahwa prodi Pendidikan Bahasa Inggris berkomitmen untuk memberikan manfaat bagi pendidikan. Selain itu juga untuk membangun komunikasi yang erat antara antara prodi dengan alumni,” tandasnya.

Selain penampilan drama yang dipersembahkan oleh siswa-siswi SD Aisyiyah Kota Malang, para siswa di Dajeong Primary School juga menampilan pertunjukan drama yang menarik. Mereka melakukannya secara live saat Zoom Meeting dilangsungkan. (diko)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement