Senin 29 Nov 2021 23:00 WIB

Dalam Dua Hari, Sukabumi Dilanda 21 Titik Tanah Longsor

Sebanyak 12 unit rumah dan 14 unit bangunan faslitas umum rusak.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ilham Tirta
Tim penyelamat memeriksa sebuah rumah yang rusak akibat tanah longsor (ilustrasi).
Foto: AP/Dewa Raka
Tim penyelamat memeriksa sebuah rumah yang rusak akibat tanah longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Intensitas hujan yang tinggi dalam dua hari terakhir menyebabkan bencana di 13 kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencama Daerah (BPBD) Sukabumi, Anita Mulyani mengatakan, bencana itu terdiri dari 21 titik tanah longsor dan tiga titik banjir.

Bencana ini mengakibatkan kerusakan pada sebanyak 12 unit rumah dan 14 unit bangunan faslitas umum. "Dalam dua hari, yakni 27-28 November, tercatat sebanyak 24 kejadian bencana,'' ujar Anita, Senin (29/11).

Baca Juga

Jumlah ini kemungkinan bertambah karena data bencana masih terus dikumpulkan.

Anita merinci, bencana longsor misalnya terjadi di Nyalinding, Purabaya, Curugkembar, Cicantayan, Nagrak, Simpenan, Cibadak, dan Kadudampit.

Sementara banjir terjadi di Ciemas, Cisolok, dan Sagaranten. Bencana ini tersebar di 13 kecamatan dan berdampak pada 17 KK dan 54 jiwa serta 43 orang mengungsi.

Salah satu titik longsor terjadi di Kecamatan Nyalindung Sukabumi pada Ahad (28/11). Longsor menimpa dua unit rumah bagian belakang serta empat unit rumah terancam roboh.

"PMI Kabupaten Sukabumi telah menerjunkan personelnya membantu proses evakuasi bersama petugas gabungan lainnya di lokasi kejadian Nyalindung," ujar Staf Penanggulangan Bencana PMI Sukabumi, Dikdik Maulana Suparman.

Ia mengatakan, hingga saat ini Tim PMI bersama pertugas BPBD Kabupaten Sukabumi, TNI, Polri, sukarelawan gabungan, dan dibantu warga sekitar tengah melakukan evakusi barang-barang dan pembersihan sisa puing material longsoran. Berdasarkan informasi yang dihimpun, longsor tersebut dipicu oleh curah hujan dengan intensitas tinggi dan lama.

Pantauan di lapangan, longsor tepatnya terjadi di Kampung Nyalindung RT 01 RW 08, Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung. Tebing tanah yang mengalami longsor diperkirakan setinggi 17 meter dengan panjang 15 meter. Longsor tampak akibat resapan air karena di atas tebing tersebut merupakan area persawahan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement