REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma’ruf Amin menerima kehadiran Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Ruang Kerja Istana Wapres, Jakarta, Rabu (1/12). Dalam pertemuan tersebut, KSAD menyampaikan rencana pendekatan keamanan di Papua melalui pendekatan humanistik, berkenaan program penanganan kesejahteraan Papua.
Wapres yang merupakan Ketua Dewan Pengarah Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat pun mendukung upaya tersebut. “Wapres sangat mengapresiasi gagasan yang dikemukakan oleh KSAD yang akan dilakukan secara lebih humanis,” kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, keterangannya, Rabu (1/2).
Masduki menyebut, pendekatan humanistik akan mampu menarik simpati rakyat sehingga mempermudah proses pendekatan keamanan bagi masyarakat Papua. Selain itu, pendekatan ini juga memiliki perspektif yang bisa membangun suasana kedamaian dan keakraban di Papua.
Selain pendekatan humanistik, Masduki menyebut akan dilakukan pula pendekatan masyarakat melalui pendekatan teritorial atau berdasarkan wilayah yang diharapkan dapat tepat sasaran pada masyarakat. “Pendekatan teritorial dengan basisnya kalau di tingkat kabupaten itu ada Kodim, lalu kemudian ada Koramil atau Danramil, sampai ke tingkat Babinsa. Wapres juga sangat setuju,” ungkapnya.
Masduki menambahkan, pemikiran Wapres sejalan dengan gagasan yang dikemukakan oleh Jenderal Dudung. Pada pekan sebelumnya juga terdapat pembahasan yang sama dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
“Yang dikemukakan oleh Bapak KSAD ini memang sejalan dengan pikiran Bapak Wapres, dan dengan Bapak Andika ternyata gagasannya sama. Jadi, antara gagasan Wapres, KSAD, dan Panglima TNI itu sejalan,” kata Masduki.
Masduki mencontohkan pola pendekatan yang akan dilakukan oleh KSAD Jenderal Dudung sebagai pimpinan Angkatan Darat, yaitu melakukan pendekatan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dirangkul seperti saudara sebagai upaya mewujudkan pendekatan kesejahteraan dan keamanan untuk Papua. “Membangun hubungan kemanusiaan itu sudah dibuktikan oleh Pak KSAD yang menyatakan teman-teman kita di Papua, KKB itu adalah saudara yang perlu dirangkul bersama-sama,” katanya.