Sabtu 04 Dec 2021 06:37 WIB

Kemendag: Pasokan Kedelai di Natal dan Tahun Baru Aman 

Pasokan kedelai dari negara eksportir cukup baik

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nashih Nashrullah
Pemerintah memastikan pasokan kedelai dari negara eksportir cukup baik.
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Pemerintah memastikan pasokan kedelai dari negara eksportir cukup baik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan ketersediaan kedelai sebagai bahan baku tempe dan tahu dalam negeri cukup untuk memenuhi kebutuhan Natal 2021 dan tahun baru 2022. 

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan, mengatakan pemerintah telah berkoordinasi dengan pelaku usaha untuk mengantisipasi kebutuhan kedelai dengan memperkirakan jumlah saat panen dan kualitas di negara produsen. 

Baca Juga

“Pasokan kedelai dari negara eksportir cukup baik. Saat ini negara produsen tengah memasuki masa panen, sehingga kami optimis pasokan kedelai akan cukup hingga kuartal pertama 2022,” kata Oke dalam keterangan resminya, Jumat (3/12) malam. 

Ia mengatakan, mengacu kepada Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia pada akhir November 2021 sekitar 12,17 dolar AS per bushel atau setara 446 dolar AS per ton. 

Harga itu turun bila dibandingkan dengan harga awal Juni 2021 yang tercatat sebesar 15,42 dolar AS per bushel atau setara 566 dolar AS per ton. 

Dengan tingkat harga tersebut, harga di Indonesia diperkirakan berada pada kisaran Rp 7.695 per dan di tingkat importir sebesar Rp 8.378 per kg. 

“Dengan kondisi panen di negara produsen yang cukup baik, diperkirakan harga kedelai dunia akan relatif stabil. Untuk itu, diharapkan para pelaku usaha dapat bekerja sama dalam menjaga kelancaran pasokan kedelai ke pengrajin tahu dan tempe,” kata Oke. 

Oke memperkirakan harga tempe akan berada di kisaran Rp 10.129 per kg atau lebih rendah dari harga pertengahan Juni sekitar Rp 17.000 per kg. Sementara itu, harga tahu akan berada di kisaran Rp 605 per potong, sedikit turun dibandingkan dengan sebelumnya sebesar Rp700 per potong. 

Pemerintah berharap panen kedelai negara produsen dapat memacu gairah pengrajin tahu dan tempe untuk tetap melakukan produksi dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. 

“Kemendag terus konsisten memantau perkembangan harga dan pasokan kedelai untuk memenuhi kebutuhan produksi pengrajin tahu dan tempe nasional. Untuk itu, masyarakat tidak perlu merasa khawatir atas ketersediaan tahu dan tempe sebagai alternatif sumber protein dengan harga terjangkau, khususnya periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022,” ujarnya.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement