Senin 06 Dec 2021 05:50 WIB

Satgas Pelajar Kota Bogor Tangkap Pelajar Bawa Sajam

Satgas Pelajar menemukan siswa SMK membawa celurit dan kujang hendak tawuran.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Polisi mendata identitas diri siswa sekolah yang terjaring petugas saat akan melakukan tawuran antarpelajar (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Polisi mendata identitas diri siswa sekolah yang terjaring petugas saat akan melakukan tawuran antarpelajar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Satuan Tugas (Satgas) Pelajar Kota Bogor menangkap satu siswa SMK yang diduga hendak tawuran di Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Dari tangan pelajar tersebut, petugas juga senjata tajam (sajam) jenis celurit dan kujang.

Anggota Satgas Pelajar Kota Bogor, Ari, mengatakan. pelajar tersebut ditangkap pada Jumat (3/12) siang sekitar pukul 12.00 WIB. Saat kejadian, Satgas Pelajar sedang melakukan patroli gabungan, yang kemudian menemukan segerombolan pelajar di jalan.

Baca Juga

"Kita sedang melintas, kebetulan mereka lagi nongkrong di pinggir jalan kita langsung bubarkan,” kata Ari melalui telepon selulernya di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/12).

Tak lama setelah dibubarkan, salah seorang pelajar terlihat kembali ke lokasi melalui semak-semak. Ari mengatakan, petugas yang curiga pun membuntuti pelajar itu sampai ke Jalan Bogor Baru tak jauh dari lokasi awal. Dari situ, sambung dia, Satgas Pelajar langsung menghentikan pelajar tersebut.

Dari tangan pelajar itu juga ditemukan dua senjata tajam di dalam baju berupa celurit dan kujang. Kepada Satgas Pelajar, kata Ari, pelajar tersebut mengaku jika senjata tajam itu merupakan milik temannya. Setelah diperiksa lebih lanjut, ditemukan jika gerombolan yang dibubarkan telah berjanjian untuk menggelar aksi tawuran.

“Pengakuannya bilang punya temannya suruh bawa karena (temannya) bawa motor. Kita cek dari handphonenya ternyata mereka ada bahasa janjian, ketemu musuh langsung bantai. Itu ada bahasa seperti itu. Mungkin karena banyak Satgas yang mobile jadi mereka batal (tawuran)," ungkap Ari.

Selanjutnya, pelajar tersebut langsung di serahkan ke pihak sekolah untuk dibina. Ke depan, Ari mengaku Satgas Pelajar Kota Bogor akan terus melakukan patroli terhadap pelajar yang kedapatan berkumpul terutama di luar jam sekolah untuk mengantisipasi terjadinya tawuran.

Karena tadi kita memang sedang patroli gabungan, dari pihak sekolah juga ada anak itu langsung dibawa ke sekolah sama pihak sekolahnya," ucap Ari.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement