REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah pusat bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali akan terus memastikan kasus Covid-19 di Bali selalu terkendali. Dengan begitu, pariwisata yang menjadi sektor andalan Pulau Dewata itu bisa kembali pulih.
"Pertama kita memastikan bahwa Covid-19 terkendali, optimistis sudah terbukti sekarang, sudah landai sekali. Karena vaksinasi sudah hampir 100 persen, berapa Pak Gubernur? Sudah 100 persen," ujar Wapres saat meninjau Pasar Seni Guwang Sukawati di Kabupaten Gianyar, Bali, Ahad (5/12).
Dalam kesempatan tersebut, Wapres meninjau aktivitas Pasar Guwang yang sempat sepi pengunjung karena pandemi Covid-19. Wapres juga berinteraksi dengan para pedagang yang menyampaikan harapannya agar Bali bisa kembali seperti sebelum pandemi.
Salah satunya Ni Wayan Surati (46) yang menceritakan kepada Wapres, usahanya sempat ia tutup dan merumahkan para pegawainya karena tidak ada pembeli ke pasar tersebut.
"Bagaimana perasaan mereka dalam suasana sedih ketika dilanda Covid-19 karena Bali sangat mengandalkan wisatawan, tahu-tahu wisatawan tidak datang karena Covid-19," ujar Kiai Ma'ruf.
Wapres pun berharap kesabaran dan dukungan masyarakat Bali untuk perlahan mengembalikan Bali seperti sedia kala. Saat ini, pemerintah dan Pemprov Bali tengah berupaya mengembalikan kondisi Bali, meskipun belum 100 persen.
"Kita harapkan para pedagang di Pasar ini bersabar sedikit dan kita sedang juga memberitahu para wisatawan datanglah ke Bali untuk juga supaya pasar-pasar di Bali bisa hidup kembali dan suasana bisa kembali sedia kala," kata Wapres.
Wapres melanjutkan, stategi yang dilakukan adalah dengan terus mengendalikan kasus Covid-19 di Bali melalui peningkatan vaksinasi Covid-19, penerapan disiplin protokol kesehatan. Wapres optimistis saat ini hotel-hotel di Bali mulai kembali didatangi para pelancong dalam negeri.
"Kita yakinkan tahun baru ini menurut laporan Pak Gubernur hotel-hotel sudah penuh, bahkan hotel-hotel yang berbintang lima sudah penuh, itu baru dari wisatawan nusantara. Artinya kita sudah mulai kepercayaan," ujarnya.
Selain itu, Indonesia juga akan menjadi Presidensi G20 yang juga memberi peluang kembali meningkatnya wisata Bali. "Nanti ada G20 kita sudah mulai rapat-rapatnya, kita harapkan ini suasana Bali sudah balik dengan adanya para wartawan, wisatawan, pejabat, para peserta konferensi nanti akan bisa lihat suasana Bali. Ini yang dijaga oleh kita semua, langkah ini nampak dan jelas, tinggal menunggu waktu saja," ujarnya.