Rabu 08 Dec 2021 00:05 WIB

Tentara Pukul Polwan, Polda dan Korem Langsung Bertemu

Peristiwa pemukulan polwan oleh tentara terjadi di salah satu kafe di Palangka Raya

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Polwan (Ilustrasi). Peristiwa pemukulan polwan oleh tentara terjadi di salah satu kafe di Palangka Raya.
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Polwan (Ilustrasi). Peristiwa pemukulan polwan oleh tentara terjadi di salah satu kafe di Palangka Raya.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA - Pimpinan Polda Kalimantan Tengah langsung mendatangi Markas Korem 102/Panju Panjung, Palangka Raya, untuk bertemu. Pertemuan dilakukan untuk meluruskan peristiwa pemukulan terhadap seorang polwan yang diduga dilakukan tiga oknum TNI AD dari Batalion Rider 631/Antang.

"Kejadian itu murni kesalahpahaman semata," kata Kepala Penerangan Korem 102/Panju Panjung, Mayor Infantri Mahsun Abadi, saat jumpa pers di aula Markas Komando Korem 102/Panju Panjung, Palangka Raya, Selasa (7/12).

Baca Juga

Pemukulan terhadap polwan yang merupakan anggota Raimas Polda Kalimantan Tengah itu terjadi di salah satu kafe di Palangka Raya, Sabtu malam (4/12). Kejadian tersebut sempat viral di media sosial.

Abadi menyampaikan kedua belah pihak sudah saling memaafkan satu sama lainnya. Hanya, sesuai arahan pimpinan, siapapun yang terlibat dalam kesalahpahaman itu akan ditindak sesuai undang-undang dan aturan hukum yang berlaku.

Ia menegaskan Komandan Korem 102/Panju Panjung, Brigadir Jenderal TNI Yudianto Putrajaya, akan memberikan sanksi kepada yang terlibat. Ini karena peristiwa itu merupakan salah satu dari tujuh pelanggaran berat yang sudah dicanangkan TNI AD yang tidak boleh dilanggar setiap anggotanya.

"Ini menjadi pelajaran yang sangat berharga. Sinergitas TNI-Polri harus tetap dirawat dan diperkuat, itu merupakan hal yang mutlak," kata Abadi.

Dia mengatakan, tiga anggota TNI AD yang diduga terlibat telah diperiksa. Di tempat yang sama, Kepala Bidang Humas Komisaris Besar Polisi Eko Saputro didampingi Dirsamapta dan Kabid PropamPolda Kalimantan Tengah menyatakan mendukung penuh sekaligus menyerahkan seluruh proses penanganan para pelaku kepada Korem 102/Panju Panjung.

Saputro menyebutkan anggota Raimas Polda Kalimantan Tengah yang menjadi korban dari peristiwa itu sudah menjalani pengobatan dan sekarang dalam kondisi sehat. Untuk itu, diminta kepada semua lapisan masyarakat agar menjaga situasi kamtibmas aman, kondusif, dan terkendali. "Terpenting sinergitas dan kolaborasi TNI-Polri adalah harga mati sehingga tugas dan tanggung jawab pemerintah berjalan lancar dan baik," tegas dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement