Rabu 08 Dec 2021 06:47 WIB

AP II Kirim Relawan ke Lokasi Bencara Gunung Semeru

Relawan tersebut merupakan bagian dari Tim Gunung Rimba Laut karyawan AP II.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Warga dibantu relawan mengeluarkan perabotan rumah saat terjadi banjir lahar dingin susulan di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur Selasa (7/12). Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani mengungkapkan, erupsi dan awan panas guguran Gunung Semeru masih berpotensi terjadi dan mengimbau warga untuk tetap waspada. Sementara berdasarkan pantauan sejumlah warga mulai meninggalkan area zona merah dan mengungsi ke Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga dibantu relawan mengeluarkan perabotan rumah saat terjadi banjir lahar dingin susulan di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur Selasa (7/12). Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani mengungkapkan, erupsi dan awan panas guguran Gunung Semeru masih berpotensi terjadi dan mengimbau warga untuk tetap waspada. Sementara berdasarkan pantauan sejumlah warga mulai meninggalkan area zona merah dan mengungsi ke Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mengirim relawan untuk membantu warga terdampak di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru. Relawan diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) dan Bandara Banyuwangi (Kabupaten Banyuwangi).

"AP II menyampaikan duka cita atas musibah dari erupsi Gunung Semeru, semoga warga diberi kekuatan dan kesabaran. BUMN bergerak cepat, termasuk AP II, untuk berupaya memberikan bantuan kepada warga terdampak erupsi Gunung Merapi," kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (7/12). 

Baca Juga

Awluddin menjelaskan, tim terdiri dari 13 orang yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta dan delapan orang dari Bandara Banyuwangi. Relawan tersebut merupakan bagian dari Tim Gunung Rimba Laut (GuRiLa) yang dibentuk oleh karyawan AP II untuk siap membantu kondisi tanggap darurat bencana di mana pun. Tim yang diberangkatkan adalah karyawan yang bertugas sebagai dokter, Airport Rescue and Fire Fighting (ARRF), serta Airport Security. 

"Ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN, agar BUMN bergerak dan dipastikan hadir untuk membantu warga. Setelah kami mendengar kabar erupsi Gunung Semeru, persiapan segera dilakukan dan tim berangkat menuju Lumajang pada malam harinya," jelas Awaluddin. 

Dia menuturkan, tim tersebut dikirim untuk memberikan bantuan evakuasi, medis, serta menyalurkan bantuan yang diperlukan sesuai pemetaan kebutuhan di lapangan. Hal tersebut menurutnya juga sebagai  sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). 

SM of Planning and distribution Community Development Center AP II Agust Lubisk mengatakan tim di lapangan telah berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait. Koordinasi dilakukam untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran. 

“Setibanya di Lumajang, kami berkolaborasi dengan BUMN lain, TNI dan Polri, serta Kementerian Sosial guna memastikan bantuan yang diberikan dapat optimal," ujar Agust. 

Agust mengatakan bantuan yang disalurkan antara lain peralatan tanggap darurat, obat-obatan dan vitamin, peralatan memasak, makanan dan minuman, pakaian masker dan berbagai perlengkapan lainnya. Bantuan tersebyt mencapai Rp 50 juta. 

"Penyaluran bantuan nantinya akan kembali dilakukan sesuai dengan hasil pemetaan kebutuhan di lapangan," ujar Agust.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement