Jumat 10 Dec 2021 11:16 WIB

Awal Baik Buat Skuad Garuda

Penonton dimanjakan dengan permainan atraktif Evan dan kawan-kawan

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Muhammad Akbar
Pesepak bola Timnas Indonesia Pratama Arhan berebut bola dengan pesepak bola Kamboja Sieng Chantea (kiri) dalam pertandingan grup B Piala AFF 2020 di Stadion Bishan, Singapura, Kamis (9/12/21). Indonesia menang dengan skor 4-2.
Foto: ANTARA/Humas PSSI
Pesepak bola Timnas Indonesia Pratama Arhan berebut bola dengan pesepak bola Kamboja Sieng Chantea (kiri) dalam pertandingan grup B Piala AFF 2020 di Stadion Bishan, Singapura, Kamis (9/12/21). Indonesia menang dengan skor 4-2.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA – Timnas Indonesia sukses mengawali Piala AFF Suzuki 2021 dengan kemenangan meyakinkan. Menghadapi Kamboja di laga perdana, Kamis (9/12) malam WIB, Skuad Garuda menumbangkan sang lawan dengan skor 4-2.

Kemenangan atas Kamboja membuat Indonesia menempati peringkat kedua klasemen sementara Grup B. Tim Merah-putih tertinggal tiga poin dari Malaysia di posisi pertama, dan unggul selisih gol dari Vietnam di tempat ketiga.

Baca Juga

 

Formasi 4-5-1 racikan juru taktik asal Korea Selatan, Shin Tae-yong terbukti efektif menghasilkan gol cepat. Rachmat Irianto yang sejatinya dipasang sebagai gelandang bertahan, justru menjadi pembuka keran gol Ketika pertandingan baru berjalan empat menit.

Rachmat sukses mengonversi sepakan pojok Evan Dimas Darmono menjadi sebuah gol indah melalui tandukannya. Evan Dimas yang diberi tanggungjawab sebagai kapten pun turut menjadi salah satu pemegang peran kunci Tim Merah-putih. Setelah mencatat assist giliran dirinya yang berkontribusi mencetak gol di menit ke-17.

Seakan belum puas, Rachmat Irianto Kembali menambah pundi-pundi gol di menit ke-33. Sama seperti babak pertama, Rachmat merobek jala lawan lewat tandukan hasil dari situasi sepakan pojok. Sementara di sisi lawan, Kamboja sempat memperkecil deficit lewat gol Yue Safy di menit ke-37 sekaligus menutup paruh pertama dengan skor 3-1.

Penonton dimanjakan dengan permainan atraktif Evan dan kawan-kawan dengan determinasi para pemain sekaligus serangan eksplosif hampir di setiap sisi. Peran Witan Sulaeman dan Irfan Jaya sebagai sayap kanan dan kiri menjadi nafas tersendiri saat mendobrak pertahanan Kamboja.

Rachmat Irianto dan Evan Dimas pun mampu mendistribusikan bola ke banyak lini sekaligus menjaga tempo pertandingan. Agresivitas para pemain akhirnya membuahkan gol keempat sekaligus sebagai penutup kemenangan Indonesia.

Akan tetapi, empat gol itu harus dibayar dengan dua kali kebobolan di babak pertama oleh Yuek Safy dan di paruh kedua dari kaki Prak Mony Udom. Dua gol yang dicetak Kamboja memang tak memengaruhi kemenangan Skuad Garuda.

Akan tetapi, hal ini menjadi salah satu indikasi bahwa masih ada salah dari Evan Dimas dan kawan-kawan. Kekeliruan yang ada pada internal tim pun diakui oleh Shin Tae-yong. Menurutnya, ada perasaan jemawa yang dirasakan anak buahnya Ketika sudah unggul besar di paruh pertama.

“Kami sempat unggul dengan skor jauh pada babak pertama sehingga para pemain menganggap lawan adalah tim yang mudah. Ini memang kesalahan kami,” kata Shin seusai laga.

Ucapan jujur pelatih yang pernah memimpin timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu didasari oleh keinginannya menempa mental seluruh pemain agar tidak cepat puas. Ia berpendapat, rasa tinggi hati dapat menjadi bumerang jika tak dikikis selama bertanding.

“Ini yang harus diperbaiki oleh kami ke depannya di Piala AFF. Selama babak pertama, kami menganggap (pertandingan) terlalu mudah dan kesuklitan sendiri,” kata pelatih berusia 52 tahun itu.

Shin bahkan menyoroti fisik para pemainnya yang dinilai belum prima saat menghadapi Kamboja walaupun membukukan empat gol. Menurutnya, ada faktor perbedaan iklim yang menjadi penyebab turunnya kualitas fisik anak asuhnya.

"Kami melakukan pemusatan latihan di tempat sejuk (Turki), tetapi ke Singapura jadi panas. Itu membuat kondisi pemain menjadi turun, jadi ada bagian yang harus saya perbaiki ke depannya," tuturnya.

Soal kebobolan dua kali kontra Kamboja, Shin mengakui adanya masalah di sektor pertahanan yang dijaga oleh Ryuji Utomo, Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan, dan Asnawi Mangkualam. Ia akan membenahi persoalan tersebut sebelum melakoni laga kedua kontra Laos, Ahad (12/12).

Keinginan Shin yang meminta para pemainnya mengikis rasa sombong dan sekaligus memperbaiki kualitas pertahanan segaris lurus dengan lawan yang akan dihadapi. Meski Laos selalu kalah di dua pertandingan terakhir Piala AFF 2021, hal tersebut tidak boleh menjadi alasan Indonesia merasa di atas angin.

Shin mengungkapkan, dirinya membuka kemungkinan untuk memainkan Elkan Baggott untuk membantu pertahanan. Bek Ipswich Town itu diharapkan bisa membela timnas Indonesia kontra Laos. Baggott yang sudah bergabung latihan dengan rekan-rekannya masih harus menepi karena diminta istirahat oleh pelatih.

"Untuk pertandingan berikutnya pastinya akan saya perbaiki masalah bertahan ini. Beberapa pemain seperti Elkan (Baggott) juga akan bergabung, jadi pasti bisa diperbaiki ke depannya," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement