Jumat 10 Dec 2021 12:33 WIB

Laporan Wall Street Journal: Saudi Pasok Lagi Rudal Patriot

Arab Saudi mencari ratusan tambahan rudal untuk sistem pertahanan udara Patriot

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Arab Saudi mencari ratusan tambahan rudal untuk sistem pertahanan udara Patriot. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
Arab Saudi mencari ratusan tambahan rudal untuk sistem pertahanan udara Patriot. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi sedang mencari ratusan tambahan peluru kendali (rudal) untuk sistem pertahanan udara Patriot. Sistem senjata yang dipasok Amerika Serikat (AS) ini digunakan untuk melindungi negara dari serangan pesawat nirawak dan rudal yang dilakukan oleh pasukan Houthi yang didukung Iran yang berbasis di Yaman.

Eurasian Times pada Jumat (10/12) yang mengutip laporan Wall Street Journal menyatakan Riyadh baru-baru ini meminta untuk membeli tambahan AIM-120 Advanced Medium-Range Air-to-Air Missiles (AMRAAM). Pengajuan penambahan ini dilakukan untuk memberdayakan jet tempurnya melawan ancaman dengan menyoroti besarnya kesulitan yang dihadapinya. Persenjataan rudal Patriot Arab Saudi yang digunakan untuk mencegat serangan udara telah berkurang secara signifikan.

Baca Juga

Patriot adalah sistem pertahanan udara jarak jauh segala cuaca yang dirancang untuk melawan rudal balistik taktis, rudal jelajah, dan pesawat canggih. Patriot telah menggagalkan lebih dari 150 rudal balistik dalam operasi tempur di seluruh dunia sejak Januari 2015.

Operasi itu lebih dari 90 di antaranya melibatkan rudal darat-ke-udara berbiaya rendah. Raytheon dan Lockheed Martin memproduksi senjata ini.