REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menargetkan vaksinasi Covid-19 usia 6 tahun hingga 11 tahun di Bandung kurang lebih mencapai 250 ribu orang. Vaksinasi Covid-19 direncanakan akan diselenggarakan pada pekan ini, bekerja sama dengan seluruh instansi.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung Rosye Arosdiani mengatakan, pihaknya mendapatkan surat dari Kementerian Kesehatan tentang kegiatan vaksinasi usia 6 tahun hingga 11 tahun, Senin (13/12). Selanjutnya melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) dan Kementerian Agama (Kemenag).
"Kita koordinasi dengan Disdik dan Kemenag, anak usia 6-11 tahun itu usia sekolah. Koordinasi dengan Dinsos (Dinas Sosial) karena ada anak di panti. Pelaksanaan berbasis sekolah," ujarnya saat dihubungi, Rabu (15/12).
Ia menuturkan, bagi mereka yang tidak dapat divaksin di sekolah, dapat melaksanakan di fasilitas kesehatan, seperti puskesmas. Vaksin yang akan digunakan, yaitu Sinovac, dengan jarak penyuntikan dosis satu ke dosis dua yaitu 28 hari. Selain itu, para siswa yang sudah mendapatkan vaksin imunisasi maka akan disuntik vaksin Covid-19 dengan jarak waktu paling lama satu bulan.
Pihaknya sudah mendapatkan data anak usia 6-11 tahun dari berbagai instansi kurang lebih mencapai 250 ribu. "Sasaran dari Disdukcapil 250 ribu, Disdik untuk SD 210 ribu, Kemenag 17 ribu belum pesantren dan panti," katanya.
Ia mengatakan, data yang ada dibandingkan untuk memastikan jumlah anak usia 6-11 tahun yang ada dapat tervaksin. Rosye mengatakan, perbandingan dilakukan mengingat anak usia 6-11 tahun pada data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) bisa saja tinggal di luar Kota Bandung.
Sedangkan data di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung merupakan data riil.
"Data Disdik riil di Bandung, dibandingkan enggak jauh beda," katanya.
Ia mengatakan pelaksanaan vaksinasi diperkirakan akan mulai pada Kamis (16/12).