Sabtu 18 Dec 2021 15:21 WIB

Baznas Gelar Temu Akbar Beasiswa Cendekia Baznas

Total penerima Beasiswa Cendekia Baznas  1.608 mahasiswa di 98 kampus di Indonesia.

Baznas menggelar acara Temu Akbar Beasiswa Cendekia Baznas secara online, Sabtu (18/12).
Foto: Dok Baznas
Baznas menggelar acara Temu Akbar Beasiswa Cendekia Baznas secara online, Sabtu (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baznas menggelar acara Temu Akbar Beasiswa Cendekia Baznas, Sabtu (18/12). Acara ini adalah penyambutan bagi 1.129 peserta beasiswa penerimaan 2021, sekaligus gathering dengan 479 peserta beasiswa tahun penerimaan 2020. Total penerima beasiswa aktif saat ini 1.608 mahasiswa di 98 kampus di Indonesia.

Temu Akbar ini dihadiri oleh Saidah Sakwah  MA (pimpinan Baznas  RI), Sukina  SPd MPd (koordinator Kemahasiswaan Kemdikbudristek,) Moh Al Arief (Head of External and Corporate Relations Global Infrastucture Practice Group, The World Bank), Sri Nurhidayah (kepala Lembaga Beasiswa Baznas) dan  1.000-an peserta secara virtual dalam Zoom.

Dalam sambutannya, Saidah Sakwan menyampaikan Indonesia punya potensi zakat yang sangat besar yang hingga saat ini terus diperjuangkan, serta mendorong peningkatan tingkat literasi zakat masyarakat.

"Potensi zakat di Indonesia sangat besar, namun realisasinya masih sangat jauh. Karena itu,  kita perlu meningkatkan literasi zakat kepada masyarakat,”   kata Saidah Sakwan dalam rilis yang diterima Republika.co.id. 

"Saya meyakini beasiswa adalah salah satu cara terbaik untuk membantu para mustahik meningkatkan kualitas hidupnya dan generasi setelahnya. Semoga Baznas  setiap tahunnya bisa terus menambah porsi beasiswa sehingga semakin banyak yang terbantu dengan zakat,"  pungkas Saidah Sakwan.

Pada tahun 2045 Indonesia diprediksi akan menjadi negara luar biasa yang memiliki peluang bonus demografi dan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor 4 terbesar dunia. "Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar nomor 4 dunia jika Indonesia punya SDM yang unggul,"  kata Arief.

"Menuju ke Indonesia 2025, generasi muda perlu memiliki kompetensi, bisa berkomunikasi dengan orang lain, memiliki perencanaan dan tujuan hidup, mencari dan melatih passion sejak sekarang, membangun daya juang, menjaga akhlak, berintegritas, memikirkan kebermanfaatan untuk orang lain, serta menjadi yang terbaik di bidang masing-masing," lanjut Arief.

"Bermimpilah setinggi-tingginya karena mimpi itu gratis, dan perjuangkan dengan sungguh-sungguh mimpi kita," pungkas Arief.

Ia menambahkan,  Baznas  akan terus mengawal perkembangan para penerima beasiswa melalui pendampingan bersama mentor di kampus masing-masing.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement