Ahad 19 Dec 2021 09:30 WIB

BPN Kota Bogor Sertifikasi 4.200 Bidang Tanah

Kota Bogor jadi satu-satunya kota yang sudah mencapai 94 persen memetakan tanahnya.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Warga mengurus sertifikasi tanah di mobil pelayanan Layanan Rakyat untuk Sertifikasi Tanah (Larista)
Warga mengurus sertifikasi tanah di mobil pelayanan Layanan Rakyat untuk Sertifikasi Tanah (Larista)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Sebanyak 4.200 bidang tanah telah selesai tersertifikasi melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bogor. Sertifikat tanah tersebut pun siap didistribusikan secara bertahap.

Kepala Kantor BPN Kota Bogor, Rahmat, mengatakan saat ini Kota Bogor merupakan satu-satunya kota yang sudah mencapai 94 persen memetakan pertanahannya. Dimana seluruh bidang tanah di Kota Bogor sudah digambar dan dipetakan, baik itu bidang tanah dan bukan bidang tanah, seperti jalan sungai dan taman.

Baca Juga

“Sisanya yang belum dipetakan sekitar 12 persen, rata-rata pemiliknya tidak bisa dihubungi. Jadi rencananya akan ada rakor dengan kelurahan yang paham wilayah agar di 2022 semuanya tuntas,” ujar Rahmat, Sabtu (18/12).

Ia menuturkan, jika 12 persen ini rampung maka Kota Bogor akan menjadi kota terdepan dalam mempersiapkan transformasi digital. Pasalnya, pemetaan pertanahan ini dalam rangka mendukung pembangunan Kota Bogor. Mengingat kontribusi pertanahan dan tata ruang ini sangat berperan dalam penerimaan daerah.

“Sampai 13 Desember ini ada sekitar Rp 5,7 Triliun nilai hak tanggungan yang menjadi aset pinjaman, baik permodalan dan perbankan dijamin hak atas tanahnya. Artinya pembangunan ekonomi di Kota Bogor sangat tinggi dan pesat. Pelayanan pertanahan di Kota Bogor juga sudah modern dan mendukung Smart City. Jadi warga bisa mengurus tanahnya sendiri ke kantor pertanahan,” kata Rahmat.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan pada 2022 BPN Kota Bogor menargetkan 12 ribu bidang tanah terpetakan dan ditargetkan 2024 program PTSL ini tuntas semua.

“Dengan alas hak yang jelas warga akan menerima banyak manfaat salah satunya bantuan RTLH. Di 2022 Pemkot Bogor mengucurkan Rp 40 miliar lebih untuk 47 ribu RTLH menjadi layak huni,” jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement