REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Negara-negara Muslim berupaya menanggapi krisis ekonomi dan kemanusiaan yang berkembang di Afghanistan. Isu ini diangkat dalam pertemuan yang diselenggarakan Pakistan yang melibatkan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada Ahad.
Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi mengatakan pertemuan para menteri luar negeri dan pejabat dari kelompok 57 negara itu dimaksudkan untuk menggalang dukungan bagi Afghanistan. Segala upaya yang dapat membantu situasi harus dipertimbangkan.
"Kehancuran kemanusiaan dan ekonomi di Afghanistan akan berdampak di luar perbatasannya, eksodus massal pengungsi, ketidakstabilan dan kekerasan," kata Qureshi.
Pertemuan dua hari di Islamabad ini juga mencakup perwakilan dari PBB dan lembaga keuangan internasional. Beberapa negara di luar itu pun ikut dilibatkan, termasuk Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, dan Jepang.
Pejabat Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi juga hadir dalam acara tersebut. Meskipun sejauh ini tidak ada negara yang secara resmi mengakui pemerintahan baru di Kabul.