Selasa 21 Dec 2021 21:48 WIB

Tingkat Kepercayaan Publik Naik, Kapolri: Ini Angka Tertinggi Selama Beberapa Tahun

Pelanggaran yang dilakukan personel Polri memengaruhi kepercayaan publik.

Red: Agus raharjo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan pengarahan kepada jajaran Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (15/12).
Foto: Humas Mabes Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan pengarahan kepada jajaran Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menanggapi positif hasil survei atas kinerja dan kepercayaan publik terhadap institusi Polri. Bagi Sigit, hasil survei tersebut dijadikan sebagai bahan untuk berbenah diri.

Kapolri menyebutkan, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri sempat menurun beberapa waktu lalu. Tapi kini dari hasil survei menunjukkan publik masih memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap kepolisian.

Baca Juga

"Alhamdulillah dari survei nasional kemarin, Polri berada di 80,20 persen yang menurut mereka ini angka tertinggi selama beberapa tahun terakhir," kata Sigit saat menghadiri acara pembinaan tradisi pra-pengakhiran dinas Perwira Tinggi (Pati) Polri tahun 2021 di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (21/12).

Baru-baru ini dua lembaga survei, yakni Charta Politika dan Populi Center juga merilis hasil survei kinerja lembaga hukum paling baik menurut masyarakat. Keduanya menempatkan Polri pada posisi teratas di antara lembaga lainnya.

Menurut Sigit, penilaian tersebut merupakan hasil kerja keras dari seluruh anggota Polri dan juga dukungan para senior Korps Bhayangkara yang memberikan masukan untuk berbenah. "Kita tidak bisa berada di zona nyaman atau kita yang tertinggal," ujar Sigit.

Jenderal bintang empat itu mengungkapkan tantangan tugas Polri ke depan semakin kompleks, terlebih di era 4.0 dan masyarakat 5.0. Personel Polri dituntut mampu beradaptasi menghadapi perkembangan informasi di era tersebut, di mana masyarakat memberikan perhatian lebih kepada institusi dalam memberikan layanan khususnya di media sosial.

Dengan perkembangan tersebut, Sigit menekankan, apabila dalam pelaksanaan tugas tidak berjalan dengan baik dan masih ditemukan pelanggaran, maka hal tersebut akan sangat memengaruhi tingkat kepercayaan publik, khususnya Polri. Hal itu, menurut Sigit terbukti dengan munculnya beberapa tanda pagar (tagar/hastag) yang berkaitan dengan pandangan masyarakat terhadap Polri.

Namun, Sigit memastikan, semua itu menjadi masukan dan evaluasi agar Korps Bhayangkara ke depannya semakin baik serta dicintai oleh masyarakat. Sigit menambahkan, saat ini Polri sedang fokus menerapkan kompetensi kepemimpinan dan etika bagi seluruh personel kepolisian.

Diharapkan setiap anggota Polri, memiliki jiwa kepemimpinan yang melayani semua kalangan. "Ini kita terus kembangkan dalam rangka memperbaiki Polri ke depan," kata Sigit.

Kinerja Kepolisian Republik Indonesia di bawah pimpinan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menuai kepuasan responden sebesar 75 persen berdasarkan survei terbaru Lembaga Survei Populi Center, Senin (20/12). Sementara itu, mayoritas responden yang diwawancara oleh lembaga survei Charta Politika menilai kerja Polri paling baik apabila dibandingkan dengan lembaga penegak hukum lainnya.

Menurut hasil survei yang disiarkan di Jakarta, Senin (20/12), Polri menempati urutan teratas dengan perolehan nilai tertinggi. Sebanyak 26,7 persen dari total 1.200 responden atau sekitar 320 orang menilai Polri jadi lembaga penegak hukum yang kinerjanya paling baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement