REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mulai mendata sasaran untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Vaksinasi anak di daerah itu akan dimulai setelah cakupan vaksinasi dosis pertama kepada lansia mencapai 60 persen.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus mengejar target cakupan 60 persen vaksinasi dosis pertama kepada lansia. Untuk mencapai itu, diperlukan vaksinasi kepada sekitar 1.000 orang atau 1 persen dari total keseluruhan.
"Baru setelah cakupan vaksinasi lansia mencapai 60 persen, kami akan memulai vaksinasi anak 6-11 tahun," kata dia, Kamis (23/12).
Asep menjelaskan, sebagai persiapan pelaksaan vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun, dinasnya sudah mulai melakukan pendataan jumlah sasaran. Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tasikmalaya, anak berusia 6-11 tahun berjumlah sekitar 77 ribu orang.
"Perkiraan, sasaran anak usia 6-11 tahun itu ada sekitar 77 ribu. Namun kami belum terima data dari pusat," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga sedang menyiapkan vaksin untuk disuntikkan kepada anak. Sebab, jenis vaksin yang dapat diberikan kepada anak hanya Sinovac. Sementara saat ini, pengiriman jenis vaksin Sinovac mulai berkurang, dibandingkan jenis Pfizer.
Menurut dia, dalam waktu dekat ini, pelaksanaan vaksinasi kepada anak di Kots Tasikmalaya akan segera dilakukan. Meski, ia belum dapat memastikan waktu pastinya.
Terkait tempat pelaksanaan, Asep mengaku sudah berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan kementerian agama. Sebab, pelaksaan vaksinasi anak pasti akan dilakukan di sarana pendidikan.
"Masalahnya beberapa sekolah juga sudah libur. Namun untuk pelaksanaannya saya pikir tak akan ada kendala berarti. Apalagi anak-anak lebih mudah untuk dimobilisasi," kata dia.