Jumat 24 Dec 2021 08:56 WIB

Kapolri Tinjau Vaksinasi di Kawasan Puncak Sambut Liburan Nataru

Menurut Listyo, tahun lalu, pasca-Nataru terjadi penyebaran Covid 2,5 kali lipat.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Menko PMK Muhadjir Effendi didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Perhubungan Budi Karya, Kepala BNPB Letjen Suharyanto, dan Kasum TNI Letjen Eko Margiyono saat meninjau vaksinasi di area Taman Safari Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Kamis (23/12).
Foto: istimewa
Menko PMK Muhadjir Effendi didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Perhubungan Budi Karya, Kepala BNPB Letjen Suharyanto, dan Kasum TNI Letjen Eko Margiyono saat meninjau vaksinasi di area Taman Safari Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Kamis (23/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau gebyar pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis (23/12). Kegiatan vaksinasi diadakan sebagai percepatan vaksinasi menjelang liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Selain pengunjung, sasaran vaksinasi adalah kalangan pelajar hingga dewasa.

Listyo mengatakan, kegiatan itu sebagai lanjutan pemeriksaan secara langsung personel kepolisian dalam pos pangamanan dan pos pelayanan Nataru di kawasan Puncak. Langkah itu juga untuk antisipasi agar tidak ada kejadian tidak diinginkan, seperti lonjakan kasus Covid-19.

Baca Juga

"Tahun lalu, pasca-Nataru terjadi kenaikan Covid 2,5 kali lipat. Tentunya ada beberapa strategi yang harus dilaksanakan. Tahun ini ada beberapa kelonggaran, tentunya berdampak terjadinya lonjakan kalau tidak ada antisipasi," ujarnya di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/12). Hadir pula Menko PMK Muhadjir Effendi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kepala BNPB Letjen Suharyanto.

Menurut Listyo, berdasarkan paparan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, ada 11 juta orang yang akan beraktivitas saat Nataru. Mereka ada yang berwisata atau melakukan tradisi mudik, yang tentunya memerlukan berbagai strategi, salah satunya dengan menggencarkan vaksinasi. Dengan begitu, perjalanan masyarakat bisa lebih karena sudah divaksin.

"Hari ini dilaksanakan vaksin serentak dengan target minimal 1,2 juta dalam sehari. Dilaksanakan di seluruh provinsi. Bekerja sama TNI Polri, Pemda, unsur-unsur kesehatan, unsur terkait yang bekerja sama dengan kita. Kita kejar target," jelasnya.

Secara nasional, kata Listyo, capaian vaksinasi dosis pertama sudah sekitar 73 persen, dan dosis kedua baru di angka 40 persen. Karena itu, kepolisian terus menggencarkan vaksinasi bagi masyarakat di seluruh daerah. Untuk memudahkan mereka yang bepergian, sambung dia, aparat juga membuat pos pengamanan dan pos pelayanan yang dijadikan gerai vaksinasi.

"Jadi ketika PeduliLindungi deteksi atau yang baru vaksin sekali, tentunya kita berikan langkah-langkah. Yang belum vaksin kita vaksin, yang terkonfirmasi kita tempatkan di isolasi sementara, apakah ditindaklanjuti di rumah sakit rujukan, atau tempat yang dipersiapkan," tutur Listyo.

Dengan begitu, Listyo berharap, semua aktivitas masyarakat berjalan dengan baik dan ekonomi bisa segereka meningkat. Pihaknya juga ingin memastikan semua masyarakat yang bepergian agar tetap mematuhi protokol kesehatan ketat.

"Di satu sisi aktivitas masyarakat berjalan dengan baik, ekonomi kita harapkan meningkatkan. Di sisi lain, kita harus waspada agar laju covid bisa diturunkan dengan menegakkan protokol kesehatan, vaksinasi dan memperkuat 3M dan 3T," kata mantan kepala Bareskrim Polri tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement