Senin 27 Dec 2021 09:37 WIB

Kasus Omicron pada Anak Meningkat, Luhut: Percepat Vaksinasi di Indonesia

Hampir seluruh kasus tersebut berasal dari pelaku perjalanan luar negeri

Rep: dessy suciati saputri/ Red: Hiru Muhammad
Warna Negara Indonesia (WNI) yang telah melakukan perjalanan Internasional bergegas usai menjalani karantina di Rumah Susun Pasar Rumput, Jakarta, Ahad (19/12). Rusun Pasar rumput dijadikan tempat karantina untuk WNI yang melakukan perjalanan Internasional atau pekerja migran. Sementara berdasarkan aturan karantina, pemerintah mewajibkan bagi warga yang telah melakukan perjalanan internasional untuk karantina selama 10 hari. Namun demi mencegah penyebaran virus corona varian omicron pemerintah akan menerapkan perpanjangan masa karantina selama 14 hari bagi pelaku perjalanan internasional dari 11 negara yang teridentifikasi Omicron. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warna Negara Indonesia (WNI) yang telah melakukan perjalanan Internasional bergegas usai menjalani karantina di Rumah Susun Pasar Rumput, Jakarta, Ahad (19/12). Rusun Pasar rumput dijadikan tempat karantina untuk WNI yang melakukan perjalanan Internasional atau pekerja migran. Sementara berdasarkan aturan karantina, pemerintah mewajibkan bagi warga yang telah melakukan perjalanan internasional untuk karantina selama 10 hari. Namun demi mencegah penyebaran virus corona varian omicron pemerintah akan menerapkan perpanjangan masa karantina selama 14 hari bagi pelaku perjalanan internasional dari 11 negara yang teridentifikasi Omicron. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi penyebaran kasus Omicron. Berdasarkan data dari negara lain menunjukan kasus anak mengalami peningkatan karena varian Omicron.

“Kita tetap harus hati-hati karena data di negara lain menunjukkan kasus anak mengalami peningkatan karena Omicron,” kata Luhut saat konferensi pers perkembangan PPKM melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (27/12).

Baca Juga

Karena itu, Luhut mendorong para orang tua di berbagai daerah yang telah memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak, agar segera mengikutsertakan anak-anaknya untuk divaksinasi.

Lebih lanjut, Luhut menyampaikan, kasus baru varian Omicron kini kembali terdeteksi di Indonesia dan telah mencapai 46 kasus. Menurut dia, hampir seluruh kasus tersebut berasal dari pelaku perjalanan luar negeri yang berasal dari berbagai negara. Sedangkan sisanya merupakan petugas yang bekerja di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet.“Hingga saat ini, per kemarin kasus konfirmasi Omicron di Indonesia telah mencapai 46 kasus dan hampir seluruhnya adalah pelaku perjalanan luar negeri yang berasal dari berbagai negara,” jelas Luhut.

Ia mengatakan, penyebaran varian Omicron di dunia pun saat ini semakin meluas. Varian ini telah terdeteksi di 115 negara di dunia dengan total kasus telah mencapai lebih dari 184 ribu.

Meski penyebaran terjadi cepat, namun berdasarkan data dari negara lain menunjukan varian ini menyebabkan kematian yang jauh lebih rendah dibandingkan varian Delta. Berdasarkan studi yang dilakukan di Inggris juga menunjukan  varian Omicron ini menyebabkan risiko perawatan di rumah sakit yang jauh lebih rendah dari varian Delta. Sementara itu, Luhut menyebut kasus yang terjadi di Afrika Selatan saat ini juga telah menunjukan tren pelandaian.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement