Jumat 31 Dec 2021 14:47 WIB

Kepala Polri Imbau Masyarakat Rayakan Tahun Baru 2022 di Rumah

Capaian vaksinasi 70 persen untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 varian Omicron.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Foto: istimewa
Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat agar merayakan Tahun Baru 2022 di rumah saja dengan berkumpul bersama keluarga demi menghindari kerumunan. Listyo mengatakan, pilihan merayakan pergantian tahun di rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19, terutama varian Omicron.

"Kita imbau masyarakat untuk akhir tahun ini perayaan yang biasa dilaksanakan kita hindari dulu. Lebih baik berkumpul bersama keluarga di rumah, tidak berkumpul di luar rumah," ujar Listyo saat meninjau vaksinasi massal di Celebes Convention Center, Tanjung Bunga, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (31/12).

Baca Juga

Dalam siaran pers, Listyo berharap, Indonesia bisa melewati akhir tahun dan awal tahun dengan kondisi pertumbuhan laju Covid-19 bisa terkendali. Hal itu karena akan berdampak dengan segala macam aktivitas, terutama peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Dia meminta masyarakat mematuhi semua yang diatur pemerintah, terutama penguatan protokol kesehatan dalam segala kegiatan, termasuk percepatan vaksinasi perlu ditingkat di wilayah yang belum mencapai 70 persen. "Kita harapkan semua bisa lakukan akselerasi, lakukan langkah, dan strategi sehingga kita bisa mengejar target yang diberikan pemerintah. Ini semua kita lakukan agar kita betul-betul bisa kendalikan Covid-19," ujar Listyo.

Kala meninjau vaksinasi serentak 34 provinsi tersebut, Sigit mengingatkan, target vaksinasi dosis kedua 70 persen yang dapat dicapai dengan kerja keras dan sinergi stakeholders terkait. Dia mengimbau masyarakat yang belum divaksin untuk segera mendatangi gerai vaksin terdekat di wilayah masing-masing.

Capaian vaksinasi 70 persen, kata dia, untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 varian Omicron yang saat ini sudah masuk di beberapa negara, termasuk Indonesia. "Kita dihadapkan dengan varian baru Omicron yang mau tidak mau harus kita jaga bersama. Salah satunya adalah bagaimana melakukan akselerasi vaksinasi untuk mencapai target yang diharapkan pemerintah," kata Listyo.

Kegiatan vaksinasi di pengujung tahun 2021 menyasar 1.108.052 masyarakat yang terdiri atas tenaga pendidik, lansia, pelajar, dan masyarakat umum. Kegiatan vaksinasi melibatkan 69.999 vaksinator gabungan dari TNI-Polri, dinas kesehatan, dan relawan, yang dikerahkan di 34 provinsi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement