Senin 03 Jan 2022 23:54 WIB

Artis Adopsi Boneka Arwah, Psikolog: Tidak Wajar dan Abaikan Iman

Adopsi boneka arwah adalah tindakan tak wajar dan kesampingkan iman

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Nashih Nashrullah
Adopsi boneka arwah adalah tindakan tak wajar dan kesampingkan iman. Ilustrasi spirit doll (boneka arwah)
Foto: Pixabay
Adopsi boneka arwah adalah tindakan tak wajar dan kesampingkan iman. Ilustrasi spirit doll (boneka arwah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Beberapa publik figur yang mengadopsi boneka arwah atau Spirit Dolls. Seperti apakah perspektif adopsi boneka arwah menurut kacamata psikologi? 

Dosen Psikologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Bagus Riyono, berpendapat hal ini mencari sensasi dan tidak wajar. 

Baca Juga

"Artis itu kan suka mencari sensasi. Saat dia niatnya cuma untuk sensasi. Dia menyampingkan keimanan. Ini menurut saya berlebihan kalau boneka arwah bisa membawa nasib baik," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Senin (3/1) 

Kemudian, dia melanjutkan percaya dengan boneka arwah juga tidak wajar. Hal ini bisa dipengaruhi gaya hidup artis tersebut seperti apa sehari-hari. Hal ini juga bisa dibilang musyrik. Sebab, artis tersebut percaya akan kekuatan arwah di boneka tersebut. 

Dia menambahkan para artis juga percaya kalau boneka tersebut membawa ketenangan. Berarti kan mereka secara tidak langsung menyembah boneka tersebut. 

Dalam hal ini, sebagai publik figur harusnya mencontoh yang baik untuk masyarakatnya. 

"Gaya hidup para artis itu kan memang penuh dengan kebebasan ya. Mereka menyampingkan iman dan jadinya mencari sesuatu yang buat mereka tenang dan bersandar. Dan itu pada boneka arwah. Ini tidak wajar ya," kata dia.   

Dia mengimbau masyarakat selektif untuk mengikuti para publik figur. Jika tidak wajar tidak usah diikuti. Prinsip dan gaya hidup seseorang berbeda-beda. "Masyarakat harusnya tidak berkiblat terhadap artis-artis ya," kata dia. 

Sebelumnya diketahui, belakangan ini viral boneka arwah atau spirit doll yang dianggap diisi arwah atau roh dari orang yang sudah meninggal. Boneka yang bentuknya sangat mirip dengan bayi manusia itu kini menjadi sorotan setelah sejumlah artis di Tanah Air mengadopsinya. 

Yang begitu menarik perhatian adalah boneka tersebut diasuh atau dirawat layaknya bayi manusia, berikut dengan fasilitasnya. Spirit doll diperlakukan selayaknya anak asuh si pemilik. 

Bahkan, tidak sedikit yang menganggap ada manfaat dari mengadopsi spirit doll tersebut. Beberapa orang yang mengadopsi spirit doll mengaku seolah mendapat keberuntungan, merasa dilindungi, dan memiliki teman untuk berbagi cerita. 

Maraknya fenomena artis mengadopsi boneka arwah ini kemudian menimbulkan pertanyaan, bagaimana hukum mengadopsi boneka arwah tersebut dalam Islam? 

Salah satu aktivis dakwah yang menyoroti fenomena itu adalah Ustadz Hilmi Firdausi. Melalui cuitan di akun Twitternya, Ustadz Hilmi mengaku begitu mengkhawatirkan fenomena spirit doll ini.  

"Ya Robbana, sudah sangat mengkhawatirkan fenomena spirit doll ini, apalagi setelah diendorse oleh beberapa artis. Mari teman-teman semua jaga dan bentengi akidah kita dan keluarga dari hal-hal yang menjurus kepada kesyirikan. Ingat, Allah mengampuni semua dosa kecuali dosa syirik. Wallaahul musta'an." 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement