Jumat 07 Jan 2022 17:40 WIB

Minyak Goreng Mahal, Pengusaha Gorengan Terpaksa Naikkan Harga

Pedagang gorengan awalnya bertahan tidak ingin ikut menaikkan harga.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ilham Tirta
Fried Chicken (ilustrasi).
Foto: MGROL 111
Fried Chicken (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Harga minyak goreng di pasar tradisional di Kabupaten Indramayu masih tinggi. Pedagang gorengan pun terpaksa menaikkan harga jualan mereka untuk menghindari kerugian.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di Pasar Baru Indramayu, Jumat (7/1), harga minyak goreng dijual Rp 20 ribu per liter di tingkat konsumen. Namun, untuk pembelian dua liter, harga minyak goreng mencapai Rp 39 ribu. Harga itu melonjak tinggi dibandingkan sebelumnya yang hanya di kisaran Rp 13 ribu per liter.

Baca Juga

Pedagang gorengan pun sangat terdampak dengan mahalnya harga minyak goreng. Pasalnya, minyak goreng merupakan salah satu bahan utama untuk memproduksi gorengan mereka.

"Awalnya sih berusaha tidak menaikkan harga jual karena pembeli pasti protes. Tapi lama kelamaan, ya berat. Modal kan bertambah besar,’’ kata salah seorang pedagang fried chicken di Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu, Casim, Jumat (7/1).