Sabtu 08 Jan 2022 09:46 WIB

Perilaku Ini Bisa Jadi Tanda Pasangan Selingkuh

Orang yang pernah selingkuh, berpotensi mengulangi lagi kesalahannya.

Hubungan yang retak akibat perselingkuhan. Ilustrasi
Hubungan yang retak akibat perselingkuhan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog dari Universitas Indonesia A. Kasandra Putranto mengatakan ada beberapa perilaku tak biasa yang bisa menjadi tanda bahwa seseorang selingkuh dari pasangannya. Biasanya, tanda-tanda pasangan selingkuh bisa ditemukan dari naluri atau kata hati.

Tanda-tanda umum adanya perselingkuhan dalam hubungan di antaranya pasangan memberikan kasih sayang yang tak biasa dan berlebihan secara tiba-tiba."Ini bisa terjadi misalnya saat si dia yang biasanya cuek dan tidak terlalu menunjukkan kasih sayang secara nyata, tiba-tiba jadi orang yang paling romantis di dunia," ujar Kasandra.

Baca Juga

Kemudian, pasangan menjelek-jelekkan seseorang secara tiba-tiba. Menurut Kasandra, perilaku tersebut merupakan cara untuk menutupi kesalahan dan mengurangi rasa curiga pasangannya.

"Pasangan yang selingkuh bisa tiba-tiba menjelekkan atau merendahkan orang lain karena orang tersebut adalah saksi mata atau yang mengetahui dia berselingkuh," ucap Kasandra.

Perilaku lainnya yang dapat menjadi tanda perselingkuhan, di antaranya mengangkat telepon sembunyi-sembunyi, meningkat atau menurunnya hubungan seksual, dan pasangan menjadi tiba-tiba sibuk.

Menurut Kasandra, ada beberapa alasan seseorang melakukan perselingkuhan. Alasan itu di antaranya adanya kecemasan menghadapi masa transisi seperti memiliki anak pertama, anak memasuki usia remaja, anak yang telah dewasa dan mulai meninggalkan rumah, dan memasuki masa pensiun.

Perselingkuhan juga dapat terjadi sebagai pelarian dari pernikahan yang tidak membahagiakan, tidak tercapainya harapan dalam pernikahan. Tak hanya itu, perasaan kesepian, kebutuhan seks yang tidak terpenuhi dalam pernikahan juga bisa menjadi penyebab.

Ketidakhadiran pasangan baik secara fisik maupun emosional, dan terbukanya kesempatan untuk melakukan perselingkuhan seperti mudah bertemu lawan jenis di tempat kerja juga bisa menjadi pemicu.

"Selain itu, perselingkuhan sudah sering terjadi dalam keluarga besar sehingga memudarnya nilai-nilai kesetiaan," ucap Kasandra.

Pada kesempatan yang sama, Kasandra juga mengingatkan bahwa jika seseorang sudah pernah selingkuh maka dia memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar untuk kembali selingkuh dibandingkan yang belum pernah."Artinya, orang yang pernah selingkuh di masa lalu akan memiliki kemungkinan untuk selingkuh lagi di masa depan," kata dia.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement