REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, mengeluarkan surat edaran mengenai waspada Covid-19 varian Omicron yang penularannya mulai terdeteksi di wilayahnya. Surat edaran ditembuskan kepada satgas di tingkat wilayah, mulai dari kecamatan hingga desa.
"Saya juga minta kepada media untuk gencar melakukan sosialisasi bahaya Omicron. Vaksinasi anak terus dilakukan mengingat adanya satu warga Kecamatan Dramaga yang terkonfirmasi Omicron. Hanya satu mudah-mudahan tidak bertambah," ungkap Sekda Kabupaten Bogor, Burhanudin usai meninjau vaksinasi anak di SDIT Al-Madinah, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/1).
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan, Satgas Kabupaten Bogor telah diperintahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyiapkan segala perlengkapan sebagai antisipasi gelombang ketiga penularan Covid-19. "Menyiapkan perlengkapan, mulai ruang rawat, tempat isolasi akan kita siapkan kembali untuk jaga-jaga," kata Burhan.
"Kolaborasi dengan Forkopimda terus kita lakukan karena tidak akan berhasil jika tidak dilakukan bersama-sama," ujar Burhan menambahkan.
Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakancana, Brigjen Ahmad Fauzi menyampaikan, kasus Covid-19 varian Omicron perdana ditemukan di Kabupaten Bogor, yakni warga asal Kecamatan Dramaga. "Kami sampaikan ada satu yang kena (Omicron) di Dramaga," kata Fauzi seusai meninjau pelaksanaan vaksinasi anak di SDIT Al-Madinah.
Menurut dia, warga yang terpapar Omicron merupakan seorang laki-laki berusia 28 tahun. Dia menyebutkan. pemuda tersebut terkonfirmasi positif sejak 6 Januari 2022, dan saat ini menjalani perawatan di Jakarta. Fauzi menyebutkan, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor sudah melakukan pelacakan dari yang bersangkutan, sehingga menemukan sebanyak 10 orang yang kontak erat.
"Dari hasil pengecekan, dari 10 orang yang kontak erat itu dinyatakan negatif. Sehingga kami ini fokus untuk satu orang tadi," kata Fauzi.