Rabu 12 Jan 2022 19:05 WIB

Dokter Anthony Fauci Dituding Sembunyikan Info Asal-Usul Covid-19

China menentang upaya politisasi terkait asal usul Covid-19.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka AS.
Foto: AP/Carolyn Kaster
Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka AS.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Kepala Penasihat Medis Gedung Putih Dr Anthony Fauci disebut telah menyembunyikan informasi tentang asal-usul Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan, China. Hal itu diungkap dua anggota Kongres Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, James Comer dan Jim Jordan.

“Kami telah merilis surel yang belum pernah dilihat sebelumnya yang menunjukkan Dr Fauci mungkin menyembunyikan informasi tentang Covid-19 yang berasal dari laboratorium Wuhan dan dengan sengaja meremehkan teori kebocoran lab,” kata Comer dan Jordan dalam surat yang ditujukan kepada Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Xavier Becerra, Selasa (11/1/2022), dikutip laman Sputnik.

Baca Juga

Di surel tersebut, mereka menyebut, Dr Fauci diperingatkan tentang dua hal, yakni potensi Covid-19 muncul akibat kebocoran Institut Virologi Wuhan dan kemungkinan virus itu sengaja dimanipulasi secara genetik. “Sangat penting bagi kami untuk menyelidiki apakah informasi ini disampaikan kepada seluruh pemerintah dan apakah informasi itu akan mengubah respons AS terhadap pandemic,” kata mereka.

Comer dan Jordan secara resmi meminta wawancara yang direkam dan ditranskrip dengan Fauci untuk membahas informasi tersebut. Pada Oktober tahun lalu, intelijen AS merilis laporan tentang dugaan asal-usul Covid-19. Mereka menyimpulkan bahwa SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 tidak dikembangkan sebagai senjata biologis. Komunitas intelijen AS tetap terpecah perihal kemungkinan asal-usul Covid-19.

Pada Agustus tahun lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak China membagikan data mentah tentang kasus-kasus awal Covid-19 di Wuhan. Hal itu dibutuhkan guna menghidupkan kembali penyelidikan tentang asal-usul virus penyebab penyakit tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement