Rabu 12 Jan 2022 16:35 WIB

Djokovic Akui Langgar Isolasi Ketika Positif Covid-19

Petenis Novak Djokovic tidak melakukan isolasi setelah dinyatakan positif Covid-19

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Petenis Novak Djokovic tidak melakukan isolasi setelah dinyatakan positif Covid-19 Desember lalu. Ilustrasi.
Foto: AP/Thibault Camus
Petenis Novak Djokovic tidak melakukan isolasi setelah dinyatakan positif Covid-19 Desember lalu. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Petenis Novak Djokovic mengaku tidak melakukan isolasi setelah dinyatakan positif Covid-19 pada Desember lalu di Serbia. Ketika itu, Djokovic menghadiri wawancara dengan sebuah surat kabar dan menjalani pemotretan.

Djokovic menghadiri acara di negara asalnya Serbia bulan lalu setelah dinyatakan positif pada 16 Desember. Pada 17 Desember, dia menghadiri sebuah acara dan memberikan penghargaan kepada anak-anak.

Baca Juga

Djokovic mengatakan dia melakukan rapid test dengan hasil negatif. Dia kembali melakukan tes setelah menghadiri pertandingan bola basket pada 14 Desember. Ketika itu, sejumlah orang yang hadir dalam pertandingan basket tersebut dinyatakan positif Covid-19. Hasil tes menunjukkan bahwa Djokovic positif Covid-19 tapi tidak bergejala.

Sehari setelah dinyatakan positif Covid-19 di Serbia, Djokovic muncul di acara tenis remaja. Dia tidak mengenakan masker dalam acara tersebut.

Djokovic mengaku baru menerima hasil tes PCR positif Covid-19 setelah menghadiri acara tenis remaja. Setelah hadir dalam acara tersebut, ia tidak langsung melakukan isolasi tapi menghadiri wawancara dan pemotretan dengan surat kabar olahraga Prancis L'Equipe pada 18 Desember.

"Saya merasa berkewajiban untuk memenuhi janji melakukan wawancara dan saya memastikan telah menjaga jarak dan mengenakan masker kecuali saat pemotretan," kata Djokovic dilansir Aljazirah, Rabu (12/1/2022).

Djokovic mengklaim dia melakukan isolasi setelah wawancara dengan surat kabar Prancis. Selama isolasi dia mengaku menyadari kesalahannya. "Ini adalah kesalahan dan saya menerimanya. Seharusnya saya bisa menjadwal ulang," kata Djokovic.

Selain melanggar isolasi, Djokovic juga mengaku membuat pernyataan palsu pada formulir perjalanannya sebelum memasuki Australia. Dia mengatakan agennya telah melakukan kesalahan saat mengisi formulir tentang riwayat perjalanannya dalam 14 hari terakhir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement