REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istri Nabi Muhammad yang paling terakhir bernama Maimunah binti Al-Harits. Sosok istri terakhir Nabi ini bahkan sempat mendapatkan pengakuan dari Sayyidah Aisyah sebagai istri yang paling bertaqwa di antara istri-istri Nabi.
Imad Al-Hilali dalam buku Ensiklopedia Wanita Alquran mengatakan bahwa Sayyidah Maimunah bisa dikatakan sebagai istri paling utama setelah Sayyidah Khadijah dan Ummu Salamah. Bagaimana tidak? Sayyidah Maimunah adalah salah satu di antara tokoh wanita yang turut mengangkat Amirul Mukminin.
Sebagaimana diketahui, Sayyidah Maimunah adalah wanita terakhir yang dinikahi Rasulullah SAW. Nama asalnya adalah Barrah, namun setelah menikah dengan Nabi Muhammad SAW namanya diganti menjadi Maimunah. Ia menikah di Makkah sebelum hijrah.
Selain itu, Sayyidah Maimunah juga istri Nabi yang sangat disayang oleh Imam Al-Baqir. Bahkan, ia menganggapnya sebagai wanita surga. Kaitan dengan sosoknya, Sayyidah Aisyah pernah berkomentar, “Maimunah adalah wanita yang paling taqwa di antara kami (istri-istri Nabi),”.
Disebutkan bahwa setiap istri Nabi Muhammad SAW pernah mengajukan permintaan, termasuk Sayyidah Maimunah. Ia meminta pakaian berharga. Rupanya, permintaan itu cukup memberatkan Nabi Muhammad SAW untuk dipenuhi, untuk itulah diturunkan firman Allah dalam Alquran Surah Al-Ahzab ayat 28.
Allah berfirman, “Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu; jika kamu sekalian menginginkan kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut’ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik,”.