REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Film Spider-Man versi Tom Holland menampilkan sejumlah jagoan Avengers. Hal tersebut memunculkan pertanyaan, mengapa dalam semesta sinematik Spider-Man versi Tobey Maguire dan Andrew Garfield tidak menampilkan jagoan lain?
Sebagai contoh, saat Tobey Maguire menghidupkan karakter Peter Parker alias Spider-Man di layar, ada momen ketika dia menyebutkan tokoh Superman. Akan tetapi, dia tidak pernah benar-benar memiliki pahlawan alternatif untuk diajak bekerja sama.
Film yang dibintangi Maguire rilis selama periode 2002-2007. Trilogi arahan sutradara Sam Raimi itu menceritakan Spider-Man melawan Green Goblin, Doc Ock, Sandman, dan Venom, meski tidak semuanya kembali muncul di No Way Home.
Ketika Sony memutuskan untuk menghadirkan reboot dengan aktor Andrew Garfield pada 2012 dan 2014, Peter Parker menghadapi para penjahat berbeda. Baik film versi Maguire maupun Garfield menampilkan Spider-Man bertarung sendirian, tanpa bantuan pahlawan lain.
Dilansir di laman Screen Rant, Ahad (16/1/2022), alasan paling signifikan mengapa semesta sinematik Spider-Man Maguire dan Garfield tidak bekerja sama dengan Avengers adalah karena Sony tidak memiliki hak atas mereka. Sony membeli hak untuk Spider-Man pada 1999, satu dekade sebelum film-film Avengers.
Selain itu, Sony hanya memiliki hak untuk Spider-Man di antara karakter Marvel. Mencoba memasukkan pahlawan super lain dari komik kemungkinan akan mengakibatkan kekacauan plot yang rumit. Begitupun dalam kontrak, Sony tidak memiliki hak menampilkan Avengers.
Baru setelah Sony dan Disney bergabung untuk Captain America: Civil War, debut Spider-Man di semesta sinematik Marvel (MCU) dimungkinkan. Itu menguntungkan bagi kedua perusahaan. Sony mendapat manfaat koneksi luas, sedangkan Disney mendapat manfaat dari popularitas Spider-Man.
Melihat linimasa, Sony membeli hak Spider-Man jauh sebelum Kevin Feige mulai merumuskan MCU dan Avengers. Dengan demikian, belum ada daya tarik yang signifikan bagi mereka untuk bergabung di Spider-Man versi Maguire dan Garfield.
Sony membeli hak film Spider-Man karena pahlawan ini bisa dibilang yang paling populer dari karakter Marvel, dan memang menghasilkan banyak uang bagi perusahaan. Formula untuk film Spider-Man pun berubah ketika MCU dimulai.
Desakan untuk memasukkan Spider-Man tumbuh. Film-film Avengers dan The Amazing Spider-Man 2 memulai debut pada 2012, tetapi sementara Avengers melonjak di box office, film Andrew Garfield mengecewakan.
Setelah itu, Sony setuju untuk meminjamkan karakternya ke MCU dan mendapat manfaat dari kesuksesan besar dunia Disney, tetapi masalahnya Disney ingin memulai aktor baru untuk Peter Parker. Itu menandai awal mula Tom Holland menjadi Parker.
Tampaknya MCU sudah ingin memperkenalkan keterlibatan Spider-Man sejak awal, sebab konsep asli untuk latar lokasi Manhattan di The Avengers direncanakan menyertakan Oscorp Tower. Akan tetapi ini dianggap terlalu memakan waktu dan karenanya dibatalkan.
Dengan penghapusan Oscorp, kemungkinan semesta Spider-Man Maguire dan Garfield bisa saja bertemu dengan pahlawan lain. Akan tetapi, agaknya mereka tidak pernah ditakdirkan untuk bekerja dengan Avengers.