Rabu 26 Jan 2022 13:42 WIB

Kasus Hiu Serang Manusia Meningkat di Seluruh Dunia, Diduga karena Pandemi

Kasus gigitan hiu tak beralasan naik dari bermacam-macam spesies di seluruh dunia.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Kasus gigitan hiu tak beralasan naik dari bermacam-macam spesies di seluruh dunia.
Foto: www.wikimedia.org
Kasus gigitan hiu tak beralasan naik dari bermacam-macam spesies di seluruh dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan hiu dilaporkan kembali meningkat di seluruh dunia pada tahun 2021. Para peneliti di International Shark Attack File (ISAF) Museum Florida mencatat sepanjang 2021 ada 73 kasus gigitan hiu tak beralasan dan 11 kasus kematian akibat gigitan hiu.

Serangan tersebut merupakan peningkatan substansial dari 52 kasus yang tercatat pada tahun 2020, dan merupakan jumlah terendah yang tercatat dalam lebih dari satu dekade. Tetapi perwakilan ISAF mengatakan penutupan pantai selama pandemi menawarkan penjelasan yang mungkin untuk lonjakan serangan hiu.

Baca Juga

"Gigitan hiu menurun drastis pada tahun 2020 karena pandemi. Tahun lalu jauh lebih khas, dengan jumlah gigitan rata-rata dari bermacam-macam spesies dari hiu putih, hiu banteng, dan hiu macan,” kata Manajer ISAF, Tyler Bowling, seperti dilansir dari People, Rabu (26/1/2022).

Sebanyak 73 serangan tak beralasan yang tercatat pada tahun 2021 lebih sesuai dengan rata-rata global lima tahun yaitu 72 kasus. Sebagian besar serangan hiu di AS terjadi di Florida yang menyumbang 28 gigitan yang tidak fatal. Lalu disusul Hawaii yang mencatat enam serangan, dan California dengan tiga serangan hiu.

Merujuk data ISAF, meski serangan hiu kembali ke jumlah rata-rata historisnya, kematian akibat serangan hiu justru menurun. Hal ini mungkin disebabkan pedoman kesehatan yang lebih ketat di setiap pantai dan lebih sedikit hiu di sepanjang pantai.

"Penurunan keseluruhan kematian akibat gigitan hiu kemungkinan disebabkan oleh kombinasi protokol keamanan pantai yang ditingkatkan di seluruh dunia dan penurunan jumlah hiu dari berbagai spesies di perairan pantai," kata Gavin Naylor, direktur program penelitian hiu Museum Florida.

"Lonjakan pada tahun 2020 dan 2021 hampir pasti karena meningkatnya jumlah hiu putih, yang telah meningkat di berbagai daerah kemungkinan sebagai tanggapan atas ledakan populasi anjing laut yang mereka makan," tambah Naylor.

Larry Cahoon, profesor biologi dan biologi kelautan di University of North Carolina, memberitahu beberapa cara yang bisa dilakukan pengunjung pantai jika mereka bertemu hiu. Pertama, ia merekomendasikan untuk segera berenang secepat mungkin dan mencari bantuan langsung dari orang lain.

“Mereka yang selamat dari serangan hiu adalah yang mendapat bantuan langsung dari orang lain,” kata Cahoon.

Dia juga menyarankan agar tidak mencoba memukul hidung hiu. "Hiu banteng setinggi 10 kaki akan memiliki berat hampir 500 pon dan pada dasarnya semua bagian dari mereka dipenuhi otot. Dengan meninjunya Anda bisa apa? Tidak rasional untuk memukulnya. Jadi fokuslah untuk kembali ke daratan," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement