REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, angka keterisian tempat tidur atau BOR baik di RSDC Wisma Atlet maupun rumah sakit rujukan masih terkendali meskipun terjadi kenaikan kasus varian Omicron.
“Meskipun sebagian besar kasus Omicron diisolasi di RSDC Wisma Atlet dan rumah sakit rujukan, dan kalau kita lihat keterisian tempat tidur atau BOR di keduanya tetap terkendali,” kata Wiku saat konferensi pers melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, dikutip pada Jumat (28/1/2022).
Berdasarkan data Satgas per 23 Januari, tercatat ada 28 kasus aktif atau 3,75 persen di RSDC Wisma Atlet dan 90 kasus aktif atau 11,55 persen kasus Omicron di rumah sakit rujukan. Sedangkan angka kesembuhan pasien Omicron di RSDC Wisma Atlet tercatat sebesar 96 persen dan di rumah sakit rujukan sebesar 88 persen. “Ini adalah angka yang sangat tinggi dan perlu untuk terus dipertahankan,” tambah dia.
Wiku mengatakan, masih rendahnya persentase Omicron dibandingkan dengan total kasus positif serta tingginya angka kesembuhan merupakan hasil dari kerja sama seluruh pihak, baik tenaga kesehatan, masyarakat, dan juga pemerintah. Kendati demikian, Wiku meminta masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi penularan kasus.
“Apapun variannya, kunci mencegah penularan masih sama, yaitu disiplin protokol kesehatan, serta tidak berkerumun dan bepergian, apalagi ke luar negeri jika tidak diperlukan,” ucap Wiku.