Produk ramah lingkungan membantu kita memperbaiki kondisi Bumi yang kian tercemar. Aneka polutan meracuni udara, air, tanah, dan tubuh kita.
Pembuat kebijakan masih terlalu sibuk 'melayani' kepentingan bisnis besar. Keberanian membuat perubahan nyata dengan serangkaian aturan yang lebih mengikat tampaknya masih berupa rencana.
Kabar baiknya kita selalu punya pilihan untuk melakukan hal yang menurut kita baik. Penggunaan produk ramah lingkungan salah satu cara yang berdampak besar pada perbaikan ekosistem kita.
Produk Ramah Lingkungan yang Wajib Dimiliki
Sebagian besar sampah yang memenuhi lautan adalah plastik. Sembilan dari 10 burung laut pernah menelan plastik dan membawanya di perut mereka.
Seandainya lebih banyak orang mau berkomitmen membeli produk-produk ramah lingkungan, polusi tak akan mungkin merajalela. Pabrik-pabrik industri kita punya waktu untuk bernapas dan beregenerasi. Masyarakat kita hidup lebih sehat dalam jangka panjang.
Berikut adalah lima daftar produk ramah lingkungan yang wajib kita miliki hari ini.
1. Produk fesyen daur ulang
Beberapa merek fesyen mencoba mengubah praktik bisnis mereka lebih berkelanjutan. Salah satu contoh, brand H&M yang meluncurkan pakaian daur ulang. Biasanya produk fesyen daur ulang ini membawa embel-embel nama Recover atau RCR.
Sayangnya usaha H&M tersebut baru seujung kuku saja. Faktanya meski brand asal Swedia itu berhasil mendaur ulang 20 ribu ton pakaian bekas, tetapi dalam 48 jam mereka menjual lebih dari seribu ton pakaian baru.
Solusi yang lebih masuk akal adalah kita sendiri mendaur ulang pakaian kita. Caranya banyak, mulai dari mengenakan pakaian tersebut selama masih bisa digunakan, merombak pakaian untuk diganti modelnya, atau menggunakan bahan pakaian untuk membuat produk baru, seperti baju jadi sarung bantal atau hiasan meja.
2. Botol air minum stainless steel atau kaca
Ganti botol air plastik dengan stainless steel atau kaca. Keduanya sudah masuk dalam daftar produk ramah lingkungan yang perlu dimiliki sebab bisa digunakan kembali untuk mengurangi limbah plastik.
Botol plastik rentan terkontaminasi BPA, meski sudah dilabeli BPA-free. Bisphenol A adalah bahan kimia yang sudah digunakan setengah abad terakhir untuk mengeraskan botol plastik dan sippy cup.
3. Tisu toilet daur ulang
Sebuah penelitian memperkirakan orang dewasa menggunakan lebih dari 20 ribu lembar tisu toilet per tahun. Bayangkan berapa banyak pohon ditebang dan air terbuang untuk memproduksinya.
Banyak orang menghindari tisu toilet daur ulang yang warnanya tidak seputih tisu baru karena mereka berpikir itu terbuat dari tisu toilet bekas.
Kenyataannya tisu toilet daur ulang terbuat dari kertas daur ulang yang belum dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
4. Bungkus makanan dari lilin lebah
Lilin lebah atau beeswax adalah produk lilin yang diproduksi dari sarang lebah. Bentuknya berupa lilin, tetapi produk ini aman dan ramah lingkungan.
Beeswax terbuat dari 100 persen katun organik atau kertas daur ulang, minyak nabati organik, resin pohon, dan lilin lebah. Bungkus lilin lebah bisa digunakan berkali-kali. Baunya harum dan bisa dikomposkan.
Hal yang sering dikeluhkan orang adalah harganya yang terbilang mahal dibanding bungkus berbahan lainnya. Namun, percayalah, seiring dengan permintaan dan kemajuan teknologi, harganya suatu hari akan turun juga.
5. Reuseable bag
Setiap kali kita pergi ke minimarket atau warung, bawalah tas belanja sendiri, khususnya tas yang bisa digunakan kembali (reusable bag).
Kantong plastik salah satu sumber polutan utama. Setiap tahunnya masyarakat kita menggunakan 9,8 miliar lembar kantong plastik dan 95 persennya menjadi sampah.
Kita bisa menggunakan reusable bag yang merupakan produk ramah lingkungan. Biasnya tas belanja ini terbuat dari bahan organik dan bisa digunakan berulang kali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika