Selasa 01 Feb 2022 12:23 WIB

AS Kecam Serangan Rudal Houthi ke Abu Dhabi

Serangan Houthi terjadi ketika Presiden Israel bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nidia Zuraya
Pejuang Houthi berjaga di samping spanduk bertuliskan bahasa Arab, Amerika berada di belakang eskalasi militer dan ekonomi serta agresi dan pengepungan yang berkelanjutan selama unjuk rasa menentang dukungan AS kepada koalisi pimpinan Saudi di Sanaa, Yaman, Senin, 10 November 2019.
Foto: AP/Hani Mohammed
Pejuang Houthi berjaga di samping spanduk bertuliskan bahasa Arab, Amerika berada di belakang eskalasi militer dan ekonomi serta agresi dan pengepungan yang berkelanjutan selama unjuk rasa menentang dukungan AS kepada koalisi pimpinan Saudi di Sanaa, Yaman, Senin, 10 November 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengecam serangan rudal Houthi ke Abu dhabi, Uni Emirat Arab, Senin (31/1/2022) waktu setempat. Serangan rudal terjadi ketika Presiden Israel mengunjungi UEA untuk pertama kalinya sejak normalisasi UEA dan Israel.

"Kami mengutuk serangan rudal Houthi terbaru di Abu Dhabi," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price di Twitter seperti dikutip laman Anadolu Agency, Selasa (1/2/2022).

Baca Juga

"Sementara presiden Israel mengunjungi UEA untuk membangun jembatan dan mempromosikan stabilitas di seluruh kawasan, Houthi terus melancarkan serangan yang mengancam warga sipil," kata Price menambahkan.

Kementerian Pertahanan UEA mengatakan, bahwa pertahanan udara UEA mencegat dan menghancurkan rudal balistik yang diluncurkan oleh kelompok teroris Houthi ke negaranya pada Ahad (30/1/2022).

Kementerian Pertahanan UEA mencatat bahwa tidak ada kerusakan yang disebabkan oleh serangan itu. Puing-puing penghalauan rudal juga dikatakan jatuh di daerah yang tidak berpenghuni dan tidak ada korban jiwa.

Menteri informasi Houthi mengatakan dalam sebuah cicitan di Twitter mengatakan, bahwa serangan itu adalah sambutan untuk kepemimpinan entitas Zionis. Ini mengacu pada kunjungan Herzog. Dia mengulangi peringatan kepada penduduk dan perusahaan untuk menjauh dari markas dan fasilitas vital di UEA, yang membanggakan dirinya sebagai surga bisnis yang aman dan tujuan pariwisata global.

Serangan Houthi terjadi pada malam yang sama ketika Presiden Israel Isaac Herzog bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan pada kunjungan resmi pertamanya ke UEA sebagai kepala negara negara itu. Juru bicara kepresidenan Eylon Levy mengatakan, serangan itu tidak mengganggu kunjungan Herzog dan kunjungan itu berlanjut sesuai rencana.

Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran merebut sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sanaa. Koalisi yang dipimpin Saudi yang bertujuan mengembalikan pemerintah Yaman justru memperburuk situasi kemanusiaan di sana.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement