Rabu 02 Feb 2022 16:48 WIB

Setelah Akun Twitter PBNU Diambil Alih PBNU, Ini Langkah Selanjutnya

Ketum PBNU akan menunjuk tim untuk menangani media sosial.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Teguh Firmansyah
Saifullah Yusuf  atau akrab disapa Gus Ipul.
Foto:

Sebelumnya, ia bahkan mengatakan bahwa PBNU berencana menempuh jalur hukum jika adminnya tidak segera menyerahkannya ke PBNU. "Kita sudah mencari siapa admin akun ini ndak tidak ada yang mengaku. Saya minta dalam waktu 1x24 jam admin harus ke PBNU dan menemui pengurus baru untuk segera menyerahkan akun ini," kata Gus Ipul dalam keterangan persnya, Selasa (1/2/2022).

Gus Ipul mengatakan, pengurus baru PBNU masih menolerir akun ini tetap beroperasi. Tetapi belakangan, cuitan-cuitannya tidak mencerminkan kaidah yang benar dan bahkan cenderung mengadudomba.

Misalnya, saat akun @dpp_pkb mengucapkan selamat Harlah dan mendoakan proses pengukuhan PBNU, akun @Nahdlatululama malah membalasnya dengan mengatakan, "besok-besok jangan telat ngucapinnya".

Gus Ipul lantas mencontohkan beberapa cuitan di akun ini yang malah mengolok-olok akun @NU_online yang merupakan akun resmi dari media milik Nahdlatul Ulama. Selain itu masih banyak lagi cuitan yang dirasa kurang pantas disampaikan oleh akun ini.

Cuitan akun tersebut kemudian mendapat respon dari pengguna Twitter lain. Seorang pemilik akun @naufilist sempat mengunggah cuitan dengan kalimat ini, "Diksi admin @nahdlatululama periode sebelumnya resmi&serius. Sekarang kok kocak? Pasti admin baru hasil bursa transfer dari @NUgarislucu nih."

Cuitan Naufil ini dibalas oleh @nahdlatululama dengan kalimat "Karena pengurus periode sekarang serius2. Jadi kami harus mengimbangi".

Atas banyaknya keganjilan ini, Gus Ipul mengatakan pihaknya banyak menerima keluhan dari warganet juga dari lembaga-lembaga yang merasa tidak nyaman atas cuitan @nahdlatululama. "Karenanya saya minta kepada admin akun @nahdlatululama untuk segera menyerahkan ke kami. Jika dalam waktu 1x24 jam tidak diserahkan maka kami akan lapor polisi," kata Gus Ipul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement