Kamis 03 Feb 2022 22:19 WIB

RSDC Wisma Atlet Khusus Tangani Pasien Covid-19 Gejala Ringan Hingga Sedang

Pasien Covid-19 tanpa gejala langsung dipindahkan ke tempat isolasi terpusat.

Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Jakarta, diperuntukkan merawat pasien dengan kategori ringan bergejala hingga sedang.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Jakarta, diperuntukkan merawat pasien dengan kategori ringan bergejala hingga sedang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Suharyanto mengatakan, Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Jakarta, diperuntukkan merawat pasien dengan kategori ringan bergejala hingga sedang. "Isolasi dilaksanakan, untuk satgas titik berat adalah di Wisma Atlet. Saat ini kami gunakan khusus RSDC Wisma Atlet untuk isolasi dan merawat pasien positif kategori sedang dan ringan, tapi bergejala," ujarnya, dalam konferensi pers daring diikuti dari Jakarta, Kamis (3/2/2022).

Suharyanto mengatakan, untuk pasien terkonfirmasi positif tanpa gejala akan dipindahkan ke isolasi terpusat. Kemudian untuk sementara waktu, RSDC hanya menerima pasien berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan umrah.

Baca Juga

Selain itu, katanya, pasien dari transmisi lokal juga akan ditempatkan di isolasi terpusat yang dikelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sementara untuk seluruh Indonesia, Surharyanto mengatakan pihaknya baru saja berkoordinasi dengan seluruh kepala daerah di Pulau Jawa dan Bali.

"Khususnya karena Jawa Bali menyumbang kasus positif nasional hampir 87 persen, dan ini yang membuat kami prioritas, dan mereka sudah menyiapkan isolasi terpadu," ujar dia.

Pada Kamis (3/2), menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Suharyanto mengatakan terdapat 75.000 lebih pasien yang dirawat di seluruh Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement