Selasa 08 Feb 2022 03:20 WIB

Klaija, Kue Renyah dan Manis Favorit Warga Arab Saudi

Klaija biasa disajikan di musim dingin dan disandingkan dengan secangkir kopi Saudi.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Kue klaija merupakan makanan penutup khas Saudi dengan tekstur renyah di luar namun memiliki isian yang amat lembut. Isian Klaija terdiri dari molase, kurma, dan kayu manis, dan makanan ini telah lama menjadi salah satu manisan favorit Arab Saudi. Klaija, Kue Renyah dan Manis Favorit Warga Arab Saudi
Foto: Arab News
Kue klaija merupakan makanan penutup khas Saudi dengan tekstur renyah di luar namun memiliki isian yang amat lembut. Isian Klaija terdiri dari molase, kurma, dan kayu manis, dan makanan ini telah lama menjadi salah satu manisan favorit Arab Saudi. Klaija, Kue Renyah dan Manis Favorit Warga Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Klaija merupakan makanan penutup khas Saudi dengan tekstur renyah di luar namun memiliki isian yang amat lembut. Isian Klaija terdiri dari molase, kurma, dan kayu manis, dan makanan ini telah lama menjadi salah satu manisan favorit Arab Saudi.

Makanan penutup ini berasal dari wilayah Qassim di jantung Kerajaan. Klaija biasanya dibuat dan disajikan di musim dingin dan paling pas bila disandingkan dengan kopi Saudi.

Baca Juga

Saking populernya kue kering ini, sehingga dijadikan festival klaija yang diadakan setiap tahun di Buraidah, ibu kota wilayah Qassim. Festival mulai digelar sejak 2009 dan masih banyak kegiatan lain dalam festival ini, termasuk pertunjukan folkloric.

Festival ini menandai edisi ke-13 tahun ini dan dimulai pada 26 Januari selama 10 hari. Karena popularitasnya, Gubernur Qassim Pangeran Faisal bin Mishaal memperpanjang festival hingga 8 Februari.

Puluhan wanita dan keluarga Saudi setempat berkumpul untuk menjual makanan penutup buatan mereka sendiri yang baru dipanggang. Mereka juga menjajakan camilan lainnya.

Pada November 2021, UNESCO memasukkan Buraidah ke dalam jaringan kota kreatif karena posisinya dalam gastronomi. “Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kepada tamu lokal dan internasional produk kami dan menghargai Buraidah atas pencapaian global ini,” ujar gubernur Qassim.

Festival, yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Qassim, bertujuan untuk menciptakan peluang ekonomi bagi penduduk setempat dan keluarga mereka, dan membantu memasarkan produk mereka.

Tahun ini festival tersebut mencatat penjualan yang mengesankan sebesar SR1 juta dalam lima hari pertama, sedangkan edisi ke-12 acara tersebut mencatat pendapatan sekitar tujuh juta riyal.

Sekitar 300 keluarga dari Qassim ambil bagian dalam festival tahun ini. Mereka juga memamerkan keterampilan membuat klaija, mulai dari menguleni adonan hingga menyiapkan isian, dan membentuk serta memanggang camilan.

Klaija terbuat dari tepung terigu dan diisi dengan kurma, madu, ghee, minyak zaitun, gula atau tetes tebu, kunyit, bubuk jahe, kapulaga dan kayu manis. Kemudian diolesi dengan kocokan telur untuk memberikan warna cokelat keemasan yang mengkilat setelah dipanggang.

Pengunjung sering membeli klaija dalam jumlah besar untuk mengirimkan kepada keluarga dan teman-teman mereka yang tinggal di luar negeri. Kue kering ini bebas dari bahan pengawet dan memiliki umur simpan yang lama.

Dengan pengalaman lebih dari 35 tahun, Umm Abdullah adalah salah satu pembuat klaija paling terkenal di Arab Saudi. Dia telah mengambil bagian dalam festival klaija sejak edisi pertamanya. Klaija Abdullah populer tidak hanya di Qassim tetapi juga di seluruh dunia.

“Saya menerima pesanan dari AS, India, Bahrain dan Kuwait,” katanya dilansir dari Arab News, Senin (7/2/2022).

Sementara orang-orang muda bereksperimen membuat makanan penutup dengan isian yang berbeda, Umm Abdullah mengatakan rahasia kesuksesannya berpegang pada resep tradisional kuno dan menggunakan oven klaija tradisional untuk mendapatkan warna dan kerak cokelat yang sempurna.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement