REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mulai melaksanakan kegiatan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksinasi booster bagi seluruh pekerja pariwisata di dalam kawasan the Nusa Dua, Bali.
Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, vaksinasi tahap III merupakan upaya ITDC memperkuat kekebalan komunitas dalam menyambut penyelenggaraan KTT G20 pada akhir 2022.
Kegiatan vaksinasi booster ditargetkan akan mencapai seluruh pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif sebanyak lebih dari 7 ribu orang, meliputi karyawan hotel, petugas keamanan dan kebersihan kawasan, pegawai ITDC, paguyuban pedagang pantai, serta tenaga transportasi," ujar Ardita dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (9/2/2022).
Ardita menyampaikan, program vaksinasi booster yang berlangsung selama tiga hari menargetkan 2.000 peserta vaksinasi per hari dengan jenis vaksin AstraZeneca dan Pfizer.
Ardita mengatakan program ini bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Badung, The Westin Resort Nusa Dua Bali serta BIMC Siloam Nusa Dua. Dinas Kesehatan Kabupaten Badung menerjunkan 8 tim yang terdiri dari 75 tenaga kesehatan, didukung oleh BIMC Siloam Nusa Dua yang menyediakan mini ICU serta ambulance di lokasi vaksinasi.
"Kami mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara ITDC, tenant The Nusa Dua serta Pemerintah Kabupaten Badung untuk bersama-sama mensukseskan program vaksinasi booster bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di dalam kawasan," ucap Ardita.
Ardita berharap vaksinasi booster ini juga akan mampu menekan potensi penyebaran covid-19 di kalangan pekerja yang berada di dalam kawasan sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung di masa adaptasi kebiasaan baru ini, serta dapat bersama-sama menyiapkan The Nusa Dua untuk menyambut penyelenggaraan KTT G20 mendatang.
"Program vaksinasi booster melengkapi sejumlah upaya mitigasi yang telah dilakukan ITDC guna mewujudkan The Nusa Dua sebagai kawasan bebas Covid-19 dalam menyambut kegiatan kepariwisataan di The Nusa Dua, khususnya bagi wisatawan mancanegara," lanjut Ardita.
Upaya tersebut, ungkap Ardita, antara lain, penerapan tata kelola berbasis protokol kesehatan yang tersertifikasi sesuai protokol CHSE untuk kawasan dan tenant serta pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi di lingkungan kawasan dan tenant.
Selain itu, kata Ardita, ITDC juga telah berkolaborasi dengan OHCC Udayana melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen Survey di Kawasan The Nusa Dua selama dua bulan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika