Rabu 09 Feb 2022 21:28 WIB

Membangun Optimisme Pariwisata di Tengah Badai Pandemi Covid-19

Pariwisata Indonesia masih menjadi destinasi menarik bagi wisatawan

Sejumlah wisatawan mengunjungi Pantai Melawai di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Ilustrasi. Pariwisata Indonesia masih menjadi destinasi menarik bagi wisatawan
Foto: Antara/Bayu Pratama S
Sejumlah wisatawan mengunjungi Pantai Melawai di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Ilustrasi. Pariwisata Indonesia masih menjadi destinasi menarik bagi wisatawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Upaya kebangkitan sektor pariwisata harus direncanakan lewat rembuk bersama antarpara pemangku kepentingan dan masyarakat, sebagai dasar penerapan kebijakan di tengah tren peningkatan jumlah kasus positif Covid-19.  

"Bagaimana seluruh kemampuan saat ini kita fokuskan pada semangat untuk bangkit, tanpa mengabaikan faktor kesehatan," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, saat membuka diskusi daring bertema Nasib Pariwisata di Tengah Badai Omicron yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (9/2/2022).  

Baca Juga

Menurut Lestari, di tengah ketidakpastian kapan pandemi berakhir, industri  pariwisata tidak boleh hanya berdiam diri dan mati.  

Rerie, sapaan akrab Lestari berharap para pemangku kepentingan menetapkan suatu kebijakan yang komperhensif antar sejumlah sektor, dalam pengendalian Covid-19 di tengah upaya untuk membangkitkan perekonomian.  

Rerie mengakui, apa yang diharapkan tidak bisa terwujud begitu saja, perlu sejumlah rencana cadangan dalam menghadapi berbagai tantangan yang datang di masa pandemi.  

Menurut anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, setiap anak bangsa harus selalu berupaya merawat kehidupan di tengah upaya memulihkan ekonomi.  

"Para pemangku kepentingan tidak bisa melihat hanya dari satu sisi, untuk menghadirkan solusi dalam setiap upaya mengatasi masalah yang ada," ujarnya.  

Direktur Manajemen Strategis, Kemenparekraf RI, Ika Kusuma Permana Sari, mengungkapkan tahun lalu Bali masih menjadi tujuan wisata yang populer.  

Bahkan, menurut Ika, rencana kedatangan wisatawan di Indonesia pada 2022 pada Januari-Februari meningkat dan sejumlah hotel di Indonesia sudah dibooking untuk April hingga Juli 2022. 

Ika menilai, kebijakan pariwisata Indonesia di tengah pandemi sangat diminati para wisatawan.  

Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Bawono Adisasmito, berpendapat harus ada sejumlah bentuk adaptasi kebiasaan baru bagi para wisatawan agar di sektor pariwisata tetap bisa berkegiatan.

Dalam berkegiatan di masa pandemi, jelas Wiku, masyarakat harus selalu mempertimbangkan faktor risiko. Sehingga, tambahnya, jika beraktivitas harus bertanggung jawab dengan segala konsekuensinya, seperti disiplin protokol kesehatan dan sejumlah peraturan yang berlaku.       

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement